BERITA KLATEN – Polres Klaten menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Kabupaten Klaten. Pengamanan dilakukan baik untuk Sholat Idul Fitri hari Jumat (21/4/2023) maupun hari Sabtu (22/4/2023).
“Ada 547 personel yang terploting pengamanan Sholat Idul Fitri 1444 H. Pada hari Jumat ada 314 lokasi pengamanan Sholat Id, di 4 lokasi berstatus prioritas. Sedangkan pada hari Sabtu ada 240 lokasi pengamanan, dan 3 lokasi diantaranya berstatus prioritas,”ungkap Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo melalui Kasi Humas Iptu Abdillah, Jumat (21/4/2023).
Pengamanan tersebut dilakukan Polres Klaten untuk memastikan pelaksanaan Ibadah Sholat Id berjalan aman dan kondusif. Menurut Iptu Abdillah, ada beberapa kerawanan yang dapat timbul saat pelaksanaan Sholat Id, seperti permasalahan lalu lintas maupun orang-orang yang berniat jahat yang memanfaatkan situasi lengah masyarakat.
“Mayoritas kan melaksanakan Sholat Id di lapangan, rumah jadi sepi. Kemudian kendaraan yang dibawa jamaah juga minim pengawasan. Itu yang kita antisipasi. Alhamdulillah sampai saat ini semuanya kondusif. Semoga pelaksanaan hari Sabtu besok juga kondusif dan aman,”tutur Iptu Abdillah.
Sementara itu pada perayaan malam Idul Fitri, Polres Klaten juga menerjukan ratusan personel gabungan TNI-Polri, BKO Brimob, Satpol PP, Dishub serta instansi terkait lainnya. Forkompinda Kabupaten Klaten juga turun langsung memantau situasi malam takbir Idul Fitri. Mereka bersama-sama mengunjungi 3 Pos Ops Ketupat Candi 2023 Polres Klaten di Delanggu, Jatinom serta Alun-alun sambil memantau kondisi kamtibmas utamanya di jalan raya.
Euforia masyarakat terlihat dengan meningkatnya volume kendaraan yang melintas di ruas-ruas jalan utama kecamatan. Meskipun demikian Iptu Abdillah mengungkapkan bahwa situasi Kabupaten Klaten aman dan kondusif. Ia kemudian menghimbau kepada masyarakat yang mengendarai kendaraan agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas.
“Kita melakukan 17 tilang di depan Pos Pelayanan Alun-alun, karena mereka ini mengendarai sepeda motor tidak sesuai kelengkapan serta ada juga mobil bak terbuka yang mengangkut orang,”ungkap Abdillah menegaskan.(kad/humas rest)