Search

Lomba Karya Inovasi & Keluwesan Mewarnai Kartininan

GANTIWARNO (BK). Lomba kreasi karya inovasi   dan  lomba keluwesan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri  Gantiwarno mewarnai peringatan pejuang wanita RA Kartini di Kampus 2 SMK Negeri Gantiwarno, Klaten, Kamis (21/4).  Sebelum dilaksanakan perlombaan, siswa kelas 10 dan kelas  11 bersama para guru mengikuti upacara bendera.

Lomba keluwesan diikuti para siswa  putra dan putri.  Seperti tahun-tahun lalu, lomba keluwesan  para siswa memakai  pakaian tradisi atau daerah Jawa. Siswa putri memakai baju kebaya dan  kain jarik. Sedangkan siswa putra juga memakai pakaian daerah Jawa ialah memakai jarik dan baju sorjan atau atela dan memakai mid atau orang Jawa menyebut mondolan. Tetapi dalam lomba keluwesan ini tidak  berpasangan. Namun para siswa putra maupun putri bergaya single atau sendirian.  Dalam lomba keluwesan peserta berjalan melintas di lapangan  dari timur menuju ke sisi pinggir barat. Para siswa yang tidak  mengikuti  lomba keluwesan melihat penuh perhatian pada siswa kelihatan beda dengan keadaan tiap harinya. Karena saat para siswi yang memakai baju kebaya dan kain jarik kelihatan mempesona. Sedang yang siswa putra yang mengenakan pakaian kejawen nampak cakrak.

Sedangkan untuk lomba karya inovasi para siswa menciptakan karyanya yang menggunakan barang limbah, atau barang  matrial yang merupakan limbah dari bagian program keahlian  di SMK Negeri Gantiwarno. Bagi siswa dari program keahlian Tata Busana dalam membuat karya inovasi menggunakan kain perca, maun kertas potongan-potongan sisa untuk buat pola pakaian.  Sedangkan bagi siswa dari program keahlian otomotif  menggunakan busi yang sudah mati, maupaun onderdil mesin lainnya. Demikian juga bagi siswa dari program kehalian Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Dalam lomba-lomba ini dinilai oleh  para juri. Para juri terdiri para guru yang mengampu sesuai bidangnya.  Penilaian dilakukan secara obyektif apa yang dilakukan oleh siswa.  Karena lomba  ini juga  untuk melatih para siswa untuk berkreasi sesuai dengan program keahliannya.

Menurut Kepala SMK Negeri Gantiwarno Sihono,  dalam lomba  karya inovasi dan keluwesan  akan diambil juara 1m 2, dan 3.  Bagi para juara akan mendapat imbalan berupa uang pembinaan.  Ini menjadi perangsang bagi para peserta lomba.  Berkaitan dengan momentum peringatan RA Kartini, Sihono mengungkapkan agar  semangat RA Kartini menjiwai dan dapat memotivasi bagi siswa putri agar lebih bersemangat dalam menghadapi perkembangan jaman.  Kemajuan informasi dan teknologi untuk berkomunikasi berupa media sosial (medsos) agar dimanfaatkan yang positif. Jangan sampai  kemajuan alat untuk berkomunikasi disalah gunakan oleh para siswa.  Untuk itu siswa SMK Negeri Gantiwarno juga diberi kegiatan ekstra berupa olah raga bela diri, basket, bola volly, dan futsal.

Selain itu para siswa juga  diberi pelatihan untuk mempunyai jiwa krosa dan semangat nasionalisme. Bentuk latihan untuk menanamkan semangat patriotisme dan nasionalisme adalah latihan dasar kepemimpin tiap awal tahun dan akhir bagi kelas 10 dan kelas 11. Latihan awal tahun melibatkan tentara  yang bertugas  di Koramil Gantiwarno. Sedangkan untuk latihan dasar kepemimpinan pada akhir tahun dilaksanakan di kompleks TNI angkatan udara  di Yogyakarta.  Semua kegiatan  ini  ia tegaskan untuk menanamkan jiwa krosa, maupun semangat nasionalisme.

Siswa putri peserta lomba keluwesan sedang melintas di lapangan. (p.kus)
Siswa putri peserta lomba keluwesan sedang melintas di lapangan. (p.kus)

Dalam upacara peringatan hari RA Kartini, semua petugas adalah putri. Komandan upacara dilakukan oleh Angelina. Untuk pembina upacara adalah Sri Hastuti  yang mengampu pelajaran Bahasa Inggris.  Pelaksanaan upacara ucapan-ucapan  perintah dan susunan urutan  upacara menggunakan Bahasa Jawa.  Termasuk  sambutan juga menggunakan Bahasa Jawa. Dalam sambutan yang dibacakan  oleh pembina upacara  menceritakan riwayat RA Kartini yang berjuang untuk memajukan  kaum wanita.

Beberapa siswa putri pada Berita Klaten mengatakan akan melanjutkan cita-cita RA Kartini sesuai dengan jamannya. Sekarang kaum wanita tidak terbelenggu martabatnya seperti jaman hidupnya RA Kartini. Tetapi sekarang mestinya kaum wanita mesti berjuang untuk memerangi narkoba dan korupsi. (ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar