BERITA KLATEN – Seorang berinisial H tempat tinggal di Cawas, Klaten, Jawa Tengah, lupa tidak mencabut kunci kontak sepeda motornya (SPM), berakibat fatal SPM Honda Beat miliknya dicuri S, Senin (7/7/2025) sore.
Peristiwa pencurian SPM tersebut diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Taufik pada konferensi pers, Selasa (5/8/2025).
Dalam paparannya konferensi pers AKP Taufik mengungkapkan kronologi terjadinya pencurian SPM merk Honda Beat nomor polisi (Nopol) AD 4078 AVC warna biru. Pada hari Senin (7/7/2025) sore H mengendarai Honda Beat menuju ke rumah toko (Ruko) untuk membeli makanan dan minuman. Sesampainya di Ruko di Sobayan, Pedan, Klaten, H kemudian berhenti dan markir di pinggir jalan Sobayan. Begitu parkir motornya H terus masuk Ruko, tidak mencabut kunci kontak motor.
Setelah sekitar 15 menit H ingat kunci kontak motornya belum dicabut, kemudian H keluar untuk mengambil atau mencabut kunci kontaknya. Begitu keluar Ruko sepeda motornya sudah tidak berada di tempat parkir. Setelah menanyakan pada orang di sekitar Ruko tidak ada yang tahu. Selanjutnya H lapor ke Polsek Pedan.
Laporan H terus ditindak lanjuti melakukan penyelidikan dengan tim Resmob Polres Klaten. Dari hasil penelusuran dari rekaman CCTV polisi berhasil menduga pelaku pencurian motor Honda Beat Nopol AD 4078 AVC. Dari hasil rekaman CCTV S diduga sembunyi di rumahnya di Juwiring. Anggota Polsek Pedan dengan Resmob Polres Klaten menangkap S di Juwiring. Dari hasil interograsi S mengakui telah mencuri SPM merk Honda Beat Nopol AD 4078 AVC. Motor tersebut disembunyikan di rumah ibu mertuanya di Juwiring. Pengakuan S mencuri SPM tersebut ingin memiliki untuk mobilitas sehari-hari.
Karena perbuatannya mencuri SPM tersebut S dijerat KUHP pasal 362 dengan ancaman hukum penjara maksimal selama 5 tahun.
Kapolsek Pedan AKP Imam Santosa menghimbau pada warga masyarakat Klaten bila memarkir sepeda motor jangan lupa mencabut kunci kontaknya. Karena kunci kontak yang tidak dicabut menjadi incaran pencuri. (ksd)
