BERITA KLATEN – Makna perayaan ibadat Kamis Putih adalah Tuhan Yesus mengajarkan pengorbanan pada umat Kristiani.
Hal itu diungkapkan oleh Pastor EM Supranowo Pr dalam homili atau kotbah pada perayaan ibadat Kamis Putih ke-3 di Gereja Katolik Santa Perawan Maria (SPM) Bunda Kristus Paroki Wedi, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (14/4/2022) malam. Romo atau Pastor EM Supranowo Pr dalam menyampaikan homilinya menegaskan begitu besar pengorbanan Tuhan Yesus pada umat manusia. Ia mencontohkan Tuhan Yesus yang mau melakukan membasuh kaki bagi 12 murid atau rasulnya. Tuhan Yesus dengan rendah hati melayani membasuh kaki para rasulnya. Inilah bentuk pengorbanan Tuhan Yesus yang mestinya dicontoh dan ditiru oleh umat Katolik untuk berkorban melayani bagi sesama hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Umat Katolik (Kristiani) diminta mau melayani sebagai bentuk pengorbanan pada masyarakat maupun di dalam keluarga. Tanggung jawab apa yang menjadi tugasnya itu sudah wujud pengorbanan sesuai ajaran dari Tuhan Yesus.
Perayaan ibadat Kamis Putih di Gereja Katolik SPM Bunda Kristus Paroki Wedi tahuh 2022 ini tidak berbeda dengan tahun lalu. Tahun 2022 ini dilaksanakan sejumlah 3 kali, karena jumlah lingkungan di Paroki Wedi dibagi menjadi 3 kelompok.
Perayaan ibadat Kamis Putih adalah memperingati sejarah ketika Tuhan Yesus memberi kenangan berupa perjamuan terakhir, atau ekaristi pada para muridNya. Ciri khas perayaan ibadat Kamis Putih adalah adanya prosesi perarakan sakramen maha kudus atau hosti suci.
Umat Katolik yang mengikuti perayaan ibadat Ekaristi Kamis Putih memenuhi gedung Gereja Katolik SPM Bunda Kristus Paroki Wedi. Sebagian besar umat Katolik yang mengikuti perayaan ibadat Kamis Putih didominasi memakai baju putih.
Petugas keamanan terdiri dari Kepolisian Sektor Wedi, Koramil Wedi, dan juga dari satuan tugas pengamanan intern gereja Katolk Wed. Situasi keamanan pelaksanaan perayaan ibadat Kamis Putih kondusif, dan berjalan lancar. Semua yang terlibat pengamanan nampak sinergis.(ksd)