BERITA KLATEN-Masjid Al Qawiyyu di Desa Jonggrangan, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jateng yang diresmikan Plt Bupati Klaten Hj Sri Mulyani agar digunakan ibadah bagi umat Muslim atau Islam, bukan untuk aliran golongan tertentu. Tetapi yang benar-benar Islam nasionalis.
Demikian diungkapkan Teguh Sarwono ketika menyampaikan sambutan waktu Masjid Al Qawiyyu akan diresmikan oleh Hj Sri Mulyani, Sabtu (30/9/2017) malam. Lebih lanjut Teguh Sarwono yang menjabat Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan ingin memberi wasiat pada warga Muslim di Desa Jonggrangan. Setelah tanah warisan diwakabkan untuk membangun Masjid Teguh Sarwono merasa tenang karena sudah menyampaikan wasiat pada warga Muslim di Desa Jonggrangan. Pesannya pada warga Muslim Jonggrangan Masjid Al Qawiyyu agar digunakan untuk beribadah. Ia juga menegaskan boleh untuk kegiatan apapun yang penting untuk beribadat demi kepentingan akherat. Dalam menyampaikan sambutan yang didampingi oleh isteri dan anak-anaknya, ia juga mengatakan merasa senang karena tanah miliknya yang digunakan untuk membangun Masjid Al Qawiyyu didukung oleh keluarga besarnya. Sehingga ia merasa nyaman dan tenang mewakabkan tanahnya untuk pembangunan Masjid Al Qawiyyu.
Hj Sri Mulyani dalam sambutannya antara lain mengatakan dengan dibangunnya Masjid Al Qawiyyu yang cukup baik ini dapat untuk meningkatkan kadar keimanan bagi warga Muslim di Desa Jonggrangan. Seusai menyampaikan sambutan, kemudian Hj Sri Mulyani meresmikan Masjid Al Qawiyyu dengan memotong rangkaian bunga yang dipasang di pintu depan masuk Masjid Al Qawiyyu. Seusai memotong rangkaian bunga Hj Sri Mulyani masuk ke dalam Masjid Al Qawiyyu. Karena terburu acara keluarga sehabis meresmikan Masjid Al Qawiyyu Hj Sri Mulyani terus meninggalkan Masjid Al Qawiyyu.
Dalam peresmian Masjid Al Qawiyyu tersebut nampak hadir Kapolres Klaten M Darwis, Gus Zajuli, dan tamu undangan lainnya. Juga diisi pengajian oleh Gus Mitah dari Sleman. Untuk menciptakan suasana khusuk juga diisi alunan musik gambus.
Momentum peresmian Masjid Al Qawiyyu dalam pekan ini juga akan dilaksanakan pembangunan gedung Gereja Kristen Jawa (GKJ) yang lokasi jaraknya sekitar 30 meter dari Masjid Al Qawiyyu. Pada waktu peresmian Masjid Al Qawiyyu banyak warga Kristiani yang terlibat dalam kepanitiaan. Sebaliknya pada waktu peletakan batu pertama pembangunan GKJ di Desa Jonggrangan beberapa orang warga Islam juga ikut membatu.
Semangat kebersamaan dalam kemajemukan di Desa Jonggrangan semacam ini yang akan terus ditanamkan pada warga masyarakat di Desa Jonggrangan. Keindahan dalam perbedaan yang akan terus dijaga keharmonisannya dalam masyarakat plural. (ksd)