BERITA KLATEN – Festival ketoprak pelajar (FKP) ke-10 yang akan dimulai pada Kamis (12/9/2019) lusa yang akan datang diawali jumpa pers dan launching buku Sang Pengerek Tonil karya Sri Warsiti di Aula SD Krista Gracia Klaten, Selasa (10/9/2019).
Jumpa pers dibuka oleh Ketua Panitia FKP Ke-10 Eko Haryanto. Dalam kata pengantarnya Eko Haryanto mengungkapkan FKP tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) akan dilaksanakan pada Kamis s/d Minggu (12-15/2019). FKP yang diselenggarakan di Aula SD Krista Gracia Klaten, Jawa Tengah, untuk sekolah tingkat atas sekupnya se Jawa Tengah.
Selanjutnya, pelaksanaan FKP untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) akan diselenggarakan pada Jumat s/d Minggu (27-29/9). Kemudian pelaksanaan FKP untuk tingkat sekolah dasar (SD) Jumat s/d Minggu (11- 13/10/2019).
Setelah pengantar selesai disampaikan oleh Eko Haryanto kemudian dilanjutkan bedah buku Sang Pengerek Tonil karya jurnalis Sri Warsiti. Dalam kesempatan Sri Warsiti menjelaskan isi buku Sang Pengerek Tonil ia mengungkapkan sejak meliput FKP yang kali pertama diselenggarakan cukup menggelikan, karena waktu memfoto dilarang oleh panitia FKP. Menurutnya, FKP yang diprakarsai oleh pemilik Amigo Group Edy Sulistyanto penuh dinamika jatuh bangun. Pada awalnya tata panggung dan tonil serba manual, sampai sekarang menggunakan alat-alat yang modern.
Jumpa pers FKP yang ke-10 ini dilaksanakan berbeda dengan FKP yang sudah-sudah. Jumpa pers FKP kali ini dan sekaligus launching buku Sang Pengerek Tonil dihadiri oleh nara sumber adalah Edy Sulistyanto, Seniwati Yati Pesek, dan Sri Warsiti, juga para panitia inti FKP. Yati Pesek dalam kesannya adanya FKP mengungkapkan sangat berguna untuk melestarikan seni budaya ketoprak. Senang adanya FKP, karena dapat untuk pendidikan kharakter.0 Kaum muda mesti melestarikan seni ketoprak.
Dalam jumpa pers ini juga dihadiri oleh para guru maupun siswa-siswi dari sekolah yang akan mengikuti FKP. Salah seorang guru berharap pelaksanaan FKP ke-10 lancar.(ksd)