BERITA KLATEN – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia dr Budi Gunadi Sadikin menandai grounbreaking (Peletakan batu pertama) Gedung Onkologi Center 9 tingkat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro di Klaten, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2024).
Gedung Onkologi Center yang dibangun setinggi 9 tingkat nantinya akan dapat menampung kurang lebih sejumlah 150 kamar tidur. Gedung Onkologi Center (pusat pengobatan sakit kanker) di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) nantinya satu-satunya di Kabupaten Klaten.
Plt Direktur Utama RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten dr Sholahuddin Rhatomy Sp OT (K) Hip and Knee dalam laporannya juga memaparkan secara singkat berdirinya RS dr Soeradji Tirtonegoro. dr Sholahuddin Rhatomy mengatakan RSST didirikan pada tanggal 20 Desember 1927. “Jadi besuk tanggal 20 Desember 2024 RSST hari ulang tahun ke-97,”tutur dr Sholahuddin Rhatomy.
Lebih lanjut Sholahuddin Rhatomy mengungkapkan, pada tahun 1946 RSST Klaten menjadi cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM). RSST juga menjadi jejaring pendidikan Fakultas Kedokteran UGM. Di RSST Klaten menjadi kawah condro dimuko bagi dokter muda dan calon dokter spesialis.
Gedung onkologi center dibangun di atas tanah bekas ruangan untuk layanan Hemodialisa (HD) atau cuci darah pasien yang mengalami gagal ginjal. Beaya untuk pembangunan gedung onkologi center disediakan dana kurang lebih sebesar Rp500 miliar. Sejumlah Rp250 miliar untuk konstruksi gedung, dan Rp250 miliar untuk peralatan medis. Dana uang tersebut didapatkan dari Islamic Bank Development Bank.
Dokter Sholahuddin Rhatomy juga melaporkan RSST Klaten sudah melayani pasien penderita sakit cancer (kanker). Ialah dengan pengobatan kemoterapi. Nantinya setelah dibangun gedung onkologi center RSST Klaten akan meningkatkan pelayanan pasien penderita kanker. Tentunya RSST Klaten untuk pengobatan rujukan kanker tingkat nasional.
Dikatakan olehnya selama ini juga telah melakukan layanan terkait onkologi seperti pembedahan, kemoterapi, dan imunoterapi. Layanan terapi Hormonal Ca mammae menggunakan Tamoxifen, Anastrozol dan Ca prostat: Leuprolin, Goserelin. Kemudian, imunoterapi yang sudah dilakukan menggunakan rituximab untuk terapi limfoma.
Dokter Sholahuddin Rhatomy juga menjelaskan, RSST Klaten juga sudah menyiapkan dokter sesuai dengan keahliannya untuk memberikan pelayanan pada pasien kanker, yang belum ada dokter spesialis anak, konsultan hematologi medic dan melengkapi fisikawan medis.
“Alat kesehatan berteknologi canggih juga kami siapkan untuk menunjang layanan kesehatan onkologi center. Kami menghadirkan beberapa alat canggih yang setara dengan rumah sakit lain seperti Linac, modalitas brachytherapy, CT Scan 512 slice, MRI 3 dan lainnya,”ungkap dr Rhatomy.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya berharp, pembangunan oncology center di RSST Klaten ini berjalan lancar. Sehingga proses selanjutnya bisa dimaksimalkan fungsinya tidak hanya sebagai layanan kesehatan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengharap semoga Gedung Onkologi Center ini nantinya bisa jadi pusat pelayanan kanker di Klaten dan sekitarnya. Sehingga warga Klaten yang menderita kanker tidak perlu jauh-jauh berobat.(ksd)