BERITA KLATEN (BK)-Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Wedi meski hanya menggunakan komputer yang sebagian besar sudah usang atau jadul tetapi siap mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Demikian diungkapkan Kepala SMA Negeri 1 Wedi Nur Cahyo ketika ditemui di kantornya pada hari pertama pelaksanaan UNBK, Senin (10/4/2017) sore. Dengan terbuka Nur Cahyo menceritakan keadaan komputer yang dipunyai SMA Negeri Wedi. Menurutnya keadaan komputer milik SMA Negeri 1 Wedi sudah banyak yang rusak. Kemudian komputer-komputer yang sudah rusak diperbaiki seoptimal mungkin, dan akhirnya bisa hidup. Dengan kondisi yang minimalis komputer dapat hidup dan bisa digunakan.
Semangat untuk mempersiapkan para siswa SMA Negeri 1 Wedi agar tidak gagap teknologi informasi (gaptek), Nur Cahyo berusaha seoptimal untuk meningkatkan daya benwit. Tidak hanya berhenti disini, tetapi kemudian wifi juga dihidupkan sehingga jaringan internet dapat konek lancar.
Salah satu syarat untuk dapat mengikuti UNBK juga perlu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) bagi SMA Negeri 1 Wedi. Karena itu SMA Negeri Wedi juga sudah mempersiapkan proktor dan teknisi. Untuk proktor ada 2 orang guru ialah Agus Suprapto dan A Sukrisna, dan seorang teknisi P Dwi Harjanto. Dengan demikian, lamjut Nur Cahyo, SMA Negeri 1 Wedi yang lokasinya berada di Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang jauh dari keramaian kota, berani dan siap mengikuti UNBK. Karena itu siswa SMA Negeri Wedi menjadi tidak rendah diri, percaya diri, dan merasa sama dengan siswa yang berada di kota. Para siswa mulai belajar untuk mengakses pada lembaga perguruan tinggi, mendaftar secara online. Dengan ini para siswa di SMA Negeri 1 Wedi tidak merasa gaptek.
Untuk mendukung pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Wedi agar lancar, karena ada dua ruang komputer maka disiapkan server sebanyak 2. Juga dipersiapkan server untuk cadangan. Untuk 2 ruang komputer masing-masing ruang ada 28 unit komputer. Kemudian untuk jaga-jaga ada gangguan listrik padam juga dipersiapkan jenset sebanyak 3 jenset. Untuk dua ruang komputer dipersiapkan jenset sendiri. Dengan persiapan yang optimal diharapkan pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Wedi yang kali pertama ini, sejak hari pertama hingga hari ke-4 (terakhir) berjalan lancar dan sukses.
Menurut Kepala SMA Negeri 1 Wedi Nurb Cahyo BJ, jumlah siswa kelas 12 yang mengikuti UNBK ada 138 siswa. Rinciannya, jurusan IPA ada 70 siswa, dan jurusan IPS 68 siswa. Dengan pelaksanaan UNBK kali pertama bagi SMA Negeri 1 Wedi, Nur Cahyo berharap dapat memotivasi para siswa masuk di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Pelaksanaan UNBK ini dapat memberdayakan sistem komputer rice untuk memaksimalkan pada saat pembelajaran. Dengan sistem komputer kinerja para guru dalam proses pembelajaran para guru kemampuannya dapat terukur. Kesejahteraan para guru yang menerima gaji, sertifikasi, dan TPP dapat untuk mengimbangi kinerja guru. Dengan mengatur tempat duduk mengular di ruang UNBK, dan jarak 1 meter antar kursi, Nur Cahyo berharap para siswa mengerjakan soal UNBK penuh kejujuran. Menurutnya, prestasi penting tetapi jujur harus diutamakan. (ksd)