BERITA KLATEN – Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru dapat menjadi media untuk melatih siswa yang kreatif.
Demikian diungkapkan Anik Ariastuti selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Karangnongko di Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ketika ditemui Berita Klaten di kantornya, Senin (12/7/2021) siang. Lebih lanjut Anik Ariastuti menuturkan, siswa baru yang sedang menjalani MPLS akan diberi materi-materi untuk menambah pengetahuan dalam memasuki usia remaja. Memasuki jenjang pendidikan SMP anak-anak perlu diberi bekal yang berguna agar mandiri juga.
Anik Ariastuti, tahun 2021 ini yang berhasil menyabet juara 2 sebagai kepala sekolah berprestasi selalu mempunyai niat untuk mendorong para siswanya untuk berinovasi. Karena, menurutnya agar para siswa kreatif mesti punya keinginan berinovasi. Kemudian untuk mendampingi para siswa, guru juga harus meningkatkan ketrampilan di jaman modern ini. Tentunya di jaman sekarang ini perlu menambah pengetahuan tentang informasi tehnologi (IT).
Anik Ariastuti juga menuturkan di SMP Negeri 2 Karangnongko pelaksanaan MPLS acuannya adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 18, Tahun 2016. Kegiatan MPLS selama 3 hari materi yang diberikan pada siswa antara lain Narkoba, cara belajar, prokes, literasi, dan lainnya.
Dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMP Negeri 2 Karangnongko menerima siswa sejumlah 160 siswa. Rinciannya lewat jalur zonasi ada 87 siswa, jalur prestasi sejumlah 48 siswa, afirmasi ada 24 siswa, dan jalur mutasi ada 1 anak. Dari jalur zonasi yang diterima sesuai system online paling jauh jaraknya 1,5 km. Hitungan jarak titik 0 adalah dari letak gedung SMP Negeri 2 Karangnongko sampai kantor balai desa. PPDB tahun pelajaran 2021/2022 ini ada 61 siswa yang tersingkir tidak dapat diterima di SMP Negeri 2 Karangnongko.
Anik Ariastuti mengatakan, sebetulnya banyak animo yang ingin masuk di SMP Negeri 2 Karangnongko. Tetapi karena terbatasnya gedung sekolah, maka daya tampung untuk siswa baru hanya sejumlah 5 rombongan belajar.(ksd)