BERITA KLATEN – Kanak-kanak Yesus yang lahir di palungan menggambarkan kehadiran Yesus sebagai anak manusia yang miskin. Karena itu umat Katolik diajak untuk memperhatikan oramg miskin.
Demikian diungkapkan Romo Luhur Prihadi Pr dalam homili atau kotbahnya pada Misa Natal Malam 1 di Gereja Katolik Santa Perawan Maria (SPM) Bunda Kristus Paroki di Wedi, Klaten, Jateng, Senin (24/12/2018) malam. Misa Natal Malam 1 dipimpim Romo Luhur Prihadi didampingi Romo selebran Supranowo. Lebih lanjut dalam kotbahnya Romo Luhur mengatakan bayi Yesus yang miskin didatangi para gembala sebagai masyarakat kaum sosial yang ekonomi lemah. Namung mereka yang pertama kali mendatangi bayi Yesus yang dikabari oleh malaekat. Karena itu para gembala bergegas menuju palungan tempat bayi Yesus lahir. Para gembala yang kaum lemah sudah memberi perhatian pada bayi Yesus sebagai Tuhan yang diimani oleh para gembala.
Romo Luhur mengajak umat Katolik meneladan para gembala yang memerhatikan bayi Yesus. Sebagai umat Katolik diajak oleh Romo Luhur agar juga mau memperhatikan sesama manusia yang kurang beruntung. Tindakan suka menolong pada sesama manusia yang kurang beruntung akan membahagiakan orang lain.
Misa Natal Malam 1 di Gereja Katolik Wedi penuh. Di luar gedung gereja sebelah timur dan sebelah barat kursi-kursi yang disediakan terisi. Umat yang mengikuti Misa Natal 1 nampak khusuk.
Misa Natal Malam 2 dimulai pukul 20.00. Umat yang mengikuti. Umat yang mengikuti Misa Natal Malam 2 tidak sebanyak dengan Misa Natal Malam 1. Misa Natal Malam 2 juga ada 2 romo. Ialah Romo Luhur dan Romo Supranowo.
Pelaksanaan Misa Natal malam 1 dan 2 berjalan lancar. Untuk menjaga keamanan pelaksanaan Misa Natal malam dijaga dari TNI, polri, Satpol PP, Banser, lintas iman di Wedi, dan relawan. Mereka berjaga-jaga di lokasi gereja, dan ikut mengatur kelancaran lalu-lintas di sekitar kota Kecamatan Wedi. Sampai selesai pelaksanaan Misa Natal malam berjalan aman dan lamcar.(ksd)
