KLATEN (BK). Untuk operasi Lilin Candi tahun 2015 Polres Klaten, Jawa Tengah menurunkan 150 personil yang ditempatkan di gereja-gereja yang digunakan untuk melaksanakan ibadah maupun perayaan Natal tahun 2015.
Sehari sebelum dilaksanakan operasi Lilin Candi tahun 2015, terlebih dahulu diawali gelar pasukan di halaman Mapolres Klaten yang dikomandani Kabak Operasi Polres Klaten Kompol Prio Utomo, Rabu (23/12) pagi. Gelar pasukan operasi Lilin Candi di Mapolres Klaten diikuti kurang lebih 200 orang. Dari jumlah 200 personil terdiri dari satuan-satuan Polri, antara lain Satuan lalu-lintas, Reskrim, Intel, dan Sabhara. Selain personil Polri, gelar pasukan operasi Lilin Candi juga melibatkan satu pleton TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, RAPI, ORARI, Senkom, BANSER, BPBD, dan Gerakan Pramuka.
Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti dalam amanatnya antara lain mengatakan agar kondusivitas kamtibmas tetap terjaga dan terpelihara, Polri dituntut untuk terus bekerja keras dan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat serta instansi terkait lainnya, untuk itu Kapolri mengharapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepatm efektif, dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah.
Selain amanat itu, Kapolri memberi beberapa penekanan kepada seluruh personil Polri dalam rangka tugas pengamanan Natal dan Tahun Baru ini, antara lain: 1.Optimalkan peran fungsi intelijen dan Bhabinkamtibmas untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat, sehingga dapat segera diantisipasi permasalahan sekecil apapun yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas. 2.Tempatkan personel dengan memperhatikan sekala ancaman pada pos pengamanan dan pelayanan serta di titik rawan kriminalitas, sehingga masmpu bertindak cepat dan tepat dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas. 3.Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi terjadinya aksi teror yang memanfaatkan momentum Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, khususnya di titik rawan serta berpotensi menjadi target para pelaku teror. 4.Tingkatkan kegiatan patroli untuk mencegah terjadinya aksi balap liar, tawuran antar warga, sweeping tempat hiburan oleh kelompok masyarakat, pesta miras, serta berbagai gangguan kamtibmas lainnya. 5.Laksanakan terobosan kreatif yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan untuk meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas, seperti pemberlakuan car free night, contra flow, pengalihan arus, kanalisasi pejalan kaki dengan pengendara, penyiapan kantong parkir, maupun berbagai rekayasa lainnya. 6. Lakukan monitoring dan pendataan semua kejadian secara cermat, akurat dan terintegrasi sehingga dapat menjadi bahan evaluasi pelaksanaan operasi. 7.Jalin kerja sama yang harmonis dengan instansi terkait dan segenap potensi masyarakat untuk bersatu padu dalam mewujudkan situasi kamtibmas kondusif. 8.Para Kasatwil agr turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan kepada seluruh anggota. Berikan petunjuk yang jelas dalam menangani berbagai permasalahan, serta berikan koreksi yang konstruktif agar dapat mencegah terjadinya tindakan yang kontra produktif ataupun pelanggaran.
Prio Utomo menambahkan untuk wilayah hukum Klaten, didirikan pos pengamanan, ialah di Prambanan, di Kota Klaten yang berada di depan pintu gerbang Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten, dan di Delanggu. Pengamanan atau operasi Lilin Candi 2015 akan dilaksanakan mulai Kamis (24/12/2015) hingga Sabtu (2/1/2016). Menjelang ibadah perayaan malam Natal Polisi akan melakukan pendektesian di gereja-gereja yang ada di Klaten. Patroli juga akan dilakukan pada di tempat-tempat wisata seperti di candi Prambanan, Rowo Jombor, Kolam renang Cokro, Tulung juga di toko-toko.
Pada jajaran Polri ia juga menghimbau agar melakukan tugas penuh disiplin dan dengan tulus hati. Jalankan tugas penuh tanggung jawab, ikhlas dan penuh bersinergi. Jangan sampai ada pengkotak-kotakan dalam menjalankan tugas pengamanan Natal dan Tahun Baru 2016. (ksd)