BERITA KLATEN – Nampak kompak, Paguyuban Umat Kristiani Desa Trunuh, merayakan Paskah Bersama bertempat di Taman Doa Apius Klaten, yang berada di Dusun Merbung Cilik, Desa Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (11/5/2024) petang.
Ditemui sebelum Perayaan Paskah bersama dimulai, Suroyo selaku Ketua Panitia Paskah bersama pada Berita Klaten menuturkan umat Kristiani di Desa Trunuh jumlahnya sekitar 300-an. Tetapi diperkirakan yang hadir dalam perayaan Paskah bersama ini kurang lebih sejumlah 200-an orang. Umat Kristiani di Desa Trunuh ialah terdiri dari umat Kristen dari Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), umat Kristen dari Gereja Kristen Jawa (GKJ), dan dari umat Katolik.
Lebih lanjut Suroyo mengatakan, dalam Perayaan Paskah Bersama ini yang akan menyampaikan firman Allah (kotbah) adalah Bapak Pendeta Hardiyono S.Th dari GSJA Trunuh. Menurut Suroyo, Paskah Paguyuban Umat Kristiani Desa Trunuh sudah diselenggarakan selama 39 tahun. Ia menegaskan kegiatan secara rutin ada dua even, ialah doa syukur dan merayakan Paskah bersama.
Sebelum dimulai perayaan Paskah dinyanyikan lagu-lagu pujian. Memasuki perayaan Paskah bersama diawali sambutan selamat datang oleh Suroyo, kemudian diteruskan doa pembukaan. Setelah doa pembukaan kemudian ditampilkan paduan suara dari blok 3 GKJ.
Memasuki penyampaian Firman Tuhan, karena tema perayaan Paskah adalah “Bangkit Bersama Untuk Menata Kehidupan” kemudian Bapak Pendeta Hardiyono membacakan Firman Tuhan dari Injil Markus 16:1-8. Dalam perekop Injil tersebut dikisahkan tiga wanita yang akan ke tempat makam Yesus untuk meminyaki dengan rempah-rempah. Tiga wanita tersebut saling berkata siapa yang akan menggulingkan batu besar yang digunakan untuk menutup kubur Yesus. Tetapi ketika 3 wanita sampai di kubur Yesus batu penutup kubur sudah mengguling. Kemudian para wanita tersebut masuk ke dalam, yang ditemui seorang anak muda memakan pakaian warna putih. Anak muda tersebut mengatakan Yesus telah bangkit. Katakan pada para murid bahwa Yesus sudah bangkit.
Dalam renungannya Bapa Pendeta Hardiyono mengatakan kita musti percaya Yesus yang bangkit dari mati. Tentunya kita yang percaya juga harus bangkit berdiri gumbregah, dan apa yang harus ditata. Pendeta Hardiyono mengajak agar menata iman percaya pada Tuhan Yesus, iman kita jangan sampai gugur, dan harus yakin akan Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati. Cara menata hidup rohani kita dengan berdoa dan setiap hari ada waktu membaca kitab suci.
Selesai menyampaikan firman Tuhan kemudian Pendeta Hardiyono melanjutkan doa syafaat.
Kepala Desa Trunuh Mateus Sulaiman, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan doa-doa dari umat Kristiani agar Mateus Sulaiman berhasil mensejahterakan warga masyarakat Desa Trunuh.
Dalam kesempatan menyampaikan sambutan M Sulaiman juga mengajak warga masyarakat Desa Trunuh agar menjaga kerukunan antar umat beragama. Umat Kristiani juga diajak untuk mendukung pelaksanaan program Desa Trunuh bersama seluruh warga masyarakat Desa Trunuh, dengan semboyan Desa Trunuh CAKEP.
Dalam kesempatan Muryantoro selaku empunya Taman Doa Apius Klaten menyampaikan kesan dan pesan antara lain mengungkapkan kemurahan Tuhan Yesus yang telah mensponsori kemajuan Taman Doa Apius di Klaten. Ia mengungkapkan semua umat Kristiani boleh melakukan giat rohani untuk berdoa di Taman Doa Apius. Ia mengatakan untuk menggunakan doa Taman Doa Apius gratis. Menurutnya di Taman Doa Apius Klaten sudah ada muzijat. Keyakinannya karena dikabulkan oleh Tuhan Yesus.
Rangkaian acara Perayaan Paskah Umat Kristiani Desa Trunuh sebelum masuk ramah tamah dilakukan melambungkan lagu-lagu pujian bersama, kemudian diteruskan ramah tamah menikmati hidangan makanan kecil di halaman Taman Doa Apius Klaten.(ksd)