WEDI. Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara PPK Wedi di ruang rapat kantor Kecamatan Wedi, Kamis (10/12) pasangan calon (Paslon) One Krisnata-Sunarto memperoleh suara 13.228. Sehingga paslon nomor 2 ini menang mengungguli paslon no 1 dan 3.
Di Kecamatan Wedi ada 19 desa, sebanyak 14 desa paslon One Krisnata dan Sunarto meski hasil perhitungan tidak terpaut jauh dengan paslon Sri Hartini-Sri Mulyani, namun pasangan One Krisnata- Sunarto berada di atas angin. Dua desa yang signifikan memenangkan paslon nomor 2 adalah Desa Kalitengah dan Desa Canan. Di Desa Kalitengah memperoleh sebanyak 1844 suara, dan di Desa Canan memperoleh 1078 suara.
Pasangan calon nomor 3 Sri Hartini dan Sri Mulyani berhasil merebut hati warga masyarakat di 5 desa. Lima desa itu adalah Desa Kaligayam memperoleh 1107 suara, Desa Brangkal memperoleh 1158 suara, Desa Melikan memperoleh 870 suara, Desa Birit memperoleh 590 suara, dan di Desa Sukorejo mendapatkan dukungan 961 suara. Keseluruhan suara yang didapatkan di Kecamatan Wedi sebanyak 11.394 suara.
Kemudian untuk pasangan calon nomor 1 Mustafid Fauzan dan Sri Harmanto di Kecamatan Wedi mendapat dukungan sebanyak 2271 suara. Peringkat perolehan suara di 5 desa ialah Desa Pandes dapat 358 suara, Desa Sukorejo memperoleh 270 suara, Desa Kalitengah memperoleh 235 suara, Desa Sembung memperoleh 185 suara, dan di Desa Melikan mendapat dukungan 141 suara.
Undangan rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara PPK Wedi pada pukul 08.00, namun kurang lebih pukul 08.30 baru dimulai, dan berakhir kurang lebih pukul 16.35. Rapat pleno rakapitulasi penghitungan suara dipimpin oleh Ketua PPK Wedi Sriyono, dan didampingi oleh semua anggotanya. Selama rapat pleno rekapitulasi penjagaan keamanan dari Polri dan TNI. Kurang lebih 15 anggota Polres Klaten, dan 10 personil dari Kodim Klaten menjaga di kantor Kecamatan Wedi. Setelah selesai rapat pleno rekapitulasi, tidak lama kemudian beberapa kotak suara berisi dokumen hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara dikirim ke KPU Klaten. Pengiriman ke KPU Klaten dikawal oleh petugas dari Polri.
Dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Desa Melikan ada selisih satu angka. Kemudian dilakukan penelitian ulang oleh ketua PPS Purwanto bersama anggotanya akhirnya sudah dapat diselesaikan, dan sudah dibetulkan rekap penghitungannya.
Daftar pemilih tetap (DPT) di Kecamatan Wedi ada 43.958 orang. Hasil rekapitulasi penghitungan di PPK Wedi, jumlah suara sah pasangan calon bupati dan wakil bupati Klaten sebanyak 26.893 suara, dan suara tidak sah sebanyak 998 suara. Sehingga warga masyarakat di Kecamatan Wedi yang menggunakan hak suaranya dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Klaten hanya sebanyak 27.891 orang. Capaian prosentase warga masyarakat Kecamatan Wedi yang peduli pada pilkada kurang lebih sebanyak 63,4%.
Namun berdasarkan hitung cepat yang dilakukan versi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Klaten, Rabu (9/12) malam perolehan suara terbanyak adalah pasangan calon Sri Hartini dan Sri Mulyani yang mengambil motto hati mulya. Jumlah perolehan hasil dukungan suara mencapai 329.543. Sedangkan pasangan One Krisnata dan Sunarto memperoleh 273.274, kemudian pasangan Mustafid Fauzan-Sri Harmanto memperoleh 61.682 suara. Warga Masyarakat Kabupaten Klaten yang masuk dalam DPT sejumlah 1.037.875 orang.
Pasangan One Krisnata-Sunarto hitung cepat versi RAPI berhasil menang di 9 kecamatan, ialah di Kecamatan Wedi, Klaten Selatan memperoleh 10.371 suara, Manisrenggo memperoleh 13.413 suara, Klaten Utara memperoleh 10.556 suara, Kecamatan Ngawen dapat 9.972 suara, Jogonalan dapat 14.439 suara, Prambanan memperoleh 14.670 suara, Gantiwarno mendapat dukungan 11.681 suara, dan di Kecamatan Pedan memperoleh 10.674 suara.
Menyitir yang diungkapkan oleh Gus Syamsul Bachri di media sosial melalui salah satu group WhatsApp ialah, yang keok supaya introspeksi yang menang jangan terlalu percaya diri karena hanya dipilih oleh 1/3 penduduk yang punya hak pilih.(ksd)