BERITA KLATEN – Pasar kuda di Klaten, Jawa Tengah yang baru mulai menggeliat pada hari pasaran yang ke-3, Rabu (4/12/2019).
Ini dari pengamatan Berita Klaten sejak hari pertama pasar kuda di Klaten mulai dibuka untuk pasaran pada Minggu Pon (24/11/2019). Pasar untuk jualan kuda di Klaten tepatnya menempati di pasar hewan di Plembon, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pasarannya setiap hari Pon. Hari Rabu Pon (4/12/2019) ini adalah pasaran yang ke-3 untuk jualan kuda. Kesempatan untuk jualan kuda pada hari pasaran Pon ini adalah karena hari pasaran Pon adalah hari libur yang tidak digunakan untuk berjualan hewan lainnya, seperti kambing, sapi dan lainnya. Sehingga kesempatan hari pasaran pada hari Pon digunakan untuk jualan kuda.
Koordinator pasar kuda Warsito, ketika ditemui di lokasi pasar kuda di Plembon, Rabu (4/12) mengungkapkan awal mula terjadinya pasar kuda di Plembon, Klaten. Menurut Warsito pada awalnya secara clemen ia bersama teman-temannya penggemar kuda antara lain Kacuk, Kuncung, Nardi, dan lainnya ngomong-ngomong bagaimana kalau mengawali pasar kuda di Plembon, Klaten Utara. Mereka sepakat setuju untuk mengawali aktivitas membuka jualan kuda di pasar hewan Plembon. Kemudian Warsito melakukan komunikasi akan membuka pasar kuda lewat media sosial. Menurut Warsito relasinya banyak yang mengapresiasi.
Selanjutnya, berhubung Warsito adalah salah seorang Kepala Unit Pasar di jajaran Dinas Perindagkop Kabupaten Klaten, maka ia melakukan pendekatan pada Bambang Sigit selaku Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Klaten. Dari pembicaraan antara Warsito dengan Bambang Sigit, hasilnya Bambang Sigit memberi ijin bila Pasar Plembon dapat juga untuk jualan kuda pada hari pasaran Pon (merupakan hari pasaran Jawa). Dari itu kemudian Warsito mulai melakukan aktivitas pasar jualan kuda pada hari Minggu Pon (24 November 2019) lalu.
Catatan yang ada sejak hari pasaran Pon yang pertama sampai dengan hari pasaran Pon ke-3 jumlah kuda yang dipasarkan di Pasar Plembon setiap hari pasaran ada rata-rata 38 ekor kuda. Di Pasar Plembon Klaten kuda yang dipasarkan ada jenis kuda poni, sandel, lokal dan lainnya. Para bakul atau blatik kuda datang dari Yogyakarta, Boyolali, Madiun, Solo, Sukoharjo, dan Klaten sendiri. Pasaran kuda tiap hari Pon berakhir sampai sore.
Warsito pada Berita Klaten.com juga mengungkapkan para bakul atau blantik kuda atau jaran (bahasa Jawa) selama ini tidak ditarik atau dipungut retribusi. Hanya para bakul kuda yang jadi laku jualan kuda dikenai pungutan dana kebersihan pasar sebesar Rp 25 ribu. Warsito berharap ke depan prospek pasar kuda di Plembon dapat berkembang besar. Bila Pasar Kuda di Plembon jadi besar perlu direncanakan tempat singgah kuda. Ini untuk fasilitas kuda diistirahatkan. (ksd)