Search

Pasar Pinggul Dapat Mensejahterakan Masyarakat Desa Melikan

BERITA KLATEN – Pasar Pinggul di Desa Melikan yang beroperasi tiap hari pasaran Minggu Legi  menjadi wahana mensejahterakan warga masyarakat Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Demikian dikatakan Kepala Desa (Kades) Melikan Haji Purwanto ketika ditemui di lokasi Pasar Pinggul, Minggu Legi (21/11/2021).

“Suasana hari ini, Minggu Legi, pengunjung di Pasar Pinggul cukup ramai. Karena Pasar Pinggul yang sudah hampir 2 tahun tidak ada aktifitas karena masa pandemi virus korona. Hari ini baru dibuka lagi.  Namun pengunjung juga tetap mentaati protokol kesehatan (prokes).  Memakai masker, menjaga jarak, dan masyarakat agar mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir,” tutur Haji Purwanto pada Berita Klaten.com.

Lebih lanjut Kades Melikan Haji Purwanto mengatakan Pasar Pinggul diadakan sudah 2 tahun sebelum  terjadi pandemi virus korona. Lokasi Pasar Pinggul yang berada di tanggul pinggiran Sungai Ujung, di Dukuh Bayat, Desa Melikan dapat menjadi destinasi wisata desa di Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah setiap hari Minggu Lagi. Hitungan hari tradisi Jawa setiap selapan dino (ada 35 hari) sekali diadakan aktifitas di Pasar Pinggul.

“Kalau sudah menjadi destinasi wisata desa yang menggaung, banyak pengunjung datang di Pasar Pinggul untuk belanja berbagai jajanan, Insa Allah akan dapat menggerakan perekonomian warga masyarakat Desa Melikan, sehingga kesejahteraan masyarakat Desa Melikan meningkat,”ungkap Haji Purwanto berharap.

Momentum dibukanya kembali aktifitas Pasar Pinggul di Desa Melikan pada Minggu Legi (21/11/2021) bersamaan ada giat gowes sepeda sehat yang dimulai dari Jembatan Sungai Ujung di Jagalan, Wedi. Gowes sepeda sehat route menuju ke arah selatan melewati Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, kemudian menuju Desa Melikan menyusuri tanggul Sungai Ujung menuju Pasar Pinggul. Tidak ketinggalan, Camat Wedi Rizqan Iryawan juga ikut gowes sepeda sehat.

Camat Wedi Rizqan Iryawan setelah sampai di Pasar Pinggul Desa Melikan menyempatkan menikmati jajanan makanan yang juga dijual di Pasar Pinggul Desa Melikan. Tidak hanya menikmati jajanan makanan, tetapi Camat Rizqan Iryawan beserta rombongan dengan Kades Melikan menyempatkan foto bersama. Selain itu, Camat Rizqan Iryawan juga melihat penampilan kesenian gejog lesung yang dimainkan oleh beberapa ibu dari Desa Melikan.

Menanggapi dibukanya lagi aktifitas Pasar Pinggul  di Desa Melikan yang sudah ditutup selama 2 tahun karena pandemi virus korona, harapan Camat Rizqan Iryawan dapat kembali meningkatkan perekonomian warga petani di Desa Melikan. Hari Minggu Legi yang akan datang agar prokes  diperlakukan lebih ketat lagi.

Pengelola Pasar Pinggul di Desa Melikan Dani Utomo, pada Berita Klaten.com ia mengatakan tahun 2022 akan melengkapi fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK).  Menurutnya di lokasi Pasar Pinggul sudah dibuat sumur oleh Desa Melikan.

Pantauan Berita Klaten.com, dibukanya kembali aktifitas Pasar Pinggul di Desa Melikan pengunjung cukup banyak. Namun tetap menjaga jarak  dan memakai masker. Para pengunjung yang akan melakukan transaksi untuk belanja mesti menukarkan uangnya untuk ditukar dengn koin yang dibuat dari tanah liat, semacam barang gerabah. Setiap 1 koin tersebut nilai harganya Rp2000,-. Pengunjung yang belanja di Pasar Pinggul traksaksinya menggunakan koin dari tanah liat.

Salah seorang bakul yang jualan soto yang biasa disapa Bu Ayem didampingi suaminya bernama Parno mengatakan senang dengan adanya Pasar atau Peken Pinggul yang digagas oleh Kades Melikan Haji Purwanto. Dengan adanya Pasar Pinggul Bu Ayem mendapat penghasilan yang lumayan. Menurutnya keuntungannya dapat mencapai hampir 100% dari modalnya.(ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar