Setiap hari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klaten, dropping air bersih rata-rata 3 sampai 5 rit ke wilayah kecamatan yang rawan kekeringan. Di Kabupaten Klaten. Provinsi Jawa Tengah ada 4 kecamatan yang rawan kekeringan pada 3 bulan terakhir ini.
Demikian diungkapkan Direktur Utama PDAM Klaten Irawan Margono, di sela-sela menyaksikan dropping air bersih di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Selasa (11/8). Dropping air bersih di Desa Dompol tepatnya di Dusun Nadri RT 14 dan RT 16. Ia menegaskan Desa Dompol pada musim kemarau ini merupakan desa yang rawan kekeringan. Keberadaan Desa Dompol ada di kaki Gunung Merapi. Pada musim kemarau begini warga sangat membutuhkan bantuan air bersih untuk keperluan masak dan minum.
Truk tangki air bersih PDAM sampai di lokasi dropping sekitar pukul 10.30. Warga masyarakat Dusun Nadri, Desa Dompol sudah menanti untuk menerima dropping air bersih. Banyak warga yang membawa ember maupun jerican untuk tempat air. Ikut menyaksikan dropping air bersih di Desa Dompol antara lain Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Klaten Sri Hadi, para staf Direksi PDAM, Dewan Pengawas PDAM, dan lainnya.
Irawan Margono menjawab pertanyaan wartawan mengenai debet sumber air pada musim kemarau ini, ia mengatakan ada beberapa sendang sumber air bersih yang mengalami penurunan debet air bersih. Untuk wilayah Wedi sendang sumber mata air dari Jagalan, Karangnongko mengalami penurunan kedalaman air sekitar 10 cm. Untuk antisipasi rawan kekeringan jajaran Direksi PDAM Klaten pada masa-masa kekeringan untuk menyiapkan bak-bak tandon bila puncak rawan air ada gangguan aliran air. Sampai sekarang untuk pelanggan PDAM masih terkafer.
Mengenai adanya sumber air di Dusun Nedri, Desa Dompol, Irawan Margono mengatakan berdasarkan survei dilakukan volume debet tidak besar. Untuk pengeboran, sekarang baru proses perijinan di Semarang.