BERITA KLATEN – Rasa kepedulian kami pada korban banjir kami kelompok Seniman Klaten mencari dana dengan cara ngamen di beberapa pasar di Kabupaten Klaten. Hasil dari ngamen beberapa hari pekan ini akan kami sumbangkan pada warga masyarakat yang terkena dampak banjir di Kecmatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dan Pacitan Jawa Timur.
Demikian diungkakan Koordinator Seniman Klaten Eka Yoga di sela-sela ngamen di Pasar Srago, Klaten, Selasa (12/12/2017) pagi tadi. Menurutnya kegiatan ngamen sudah dimulai sejak hari Minggu lalu, ialah di Pasar Pedan, Pasar Cawas, dan di Pasar Srago pada hari Selasa ini. Eka Yoga yang didampingi Jimbeling sebagai pemerhati budaya menuturkan kelompok seniman Klaten yang melakukan Ngamen antara lain Paguyuban Seniman Klaten (PUSAKA), Arisan Konco Konco (AKK), dan seniman lainnya. Kelompok Seniman Klaten ini terdiri dari musisi, penyanyi, penari, dan seni teater.
Dalam moment adanya bencana banjir dan tanah longsor beberapa hari lalu yang menimpa warga masyarakat di Pacitan, Jawa Timur dan di Kecamatan Manyaran, Wonogiri, mereka bersepakat untuk peduli pada warga masyarakat yang kena dampak bencana banjir dan tanah longsor. Untuk mewujudkan dana yang diperlukan ialah dengan usaha ngamen. Dari hasil ngamen seberapapun dapatnya akan disumbangkan pada warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Dalam ngamen di Pasar Srago, Klaten para seniman yang tergabung kelompok seniman Klaten cukup memukau para bakul Pasar Srago. Termasuk para wanita dan pria yang belanja di Pasar Srago menyempatkan untuk melihat para seniman yang menampilkan lagu-lagu. Banyak juga pengunjung Pasar Srago memasukkan uang recehan untuk amal membantu korban bencana banjir dan tanah longsor di Wonogiri dan Pacitan Jawa Timur. Menurut Eka Yoga pada hari pertama ngamen jumlah uang yang didapat sejumlah Rp 1.980.000,- kemudian hari ke-2 berhasil mengumpulkan dana Rp 2.200.000,-. Setelah ngamen di Pasar Srago masih akan ngamen di pasar yang lain. Menurut Eka Yoga hari Kamis, tanggal 21 Desember 2017 mlam besuk lusa akan ngamen di Pendopo Bayat.
Eka Yoga pada Berita Klaten mengungkapkan ngamen untuk ngamal ini merupakan sikap kepedulian para seniman Klaten pada warga di Manyaran, Wonogiri dan warga Pacitan yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Kelompok seniman Klaten akan menempatkan sebagai jembatan untuk menyalurkan bantuan yang digalang lewat pentas ngamen untuk amal. Semangat kepedulian pada warga masyarakat yang sedang menderita yang akan ditanamkan pada komunitas seniman Klaten. Menjawab pertanyaan Berita Klaten kapan hasil ngamen akan disalurkan pada warga masyarakat Pacitan dan Wonogiri, Eka Yoga mengatakan setelah ngamen di beberapa tempat akan melakukan kontak dengan relawan di Wonogiri dan Pacitan. Akan menanyakan lokasi mana saja yang perlu dibantu. Setelah ada kepastian lokasi yang perlu dibantu kelompok seniman Klaten akan mengirim bantuan.
Jimbeling yang mendampingi komunitas seniman Klaten ngamen di Pasar Srago Klaten, merasa apresiasi pada adik-adik yang tergabung dalam komunitas seniman Klaten. Ini menurutnya dapat melatih kepekaan pada generasi muda. Sebagai seniman mestinya selalu peka pada situasi harus bersikap.
Kepala Pasar Srago Agus Setiono, ditemui di kantornya mengungkapkan sangat mendukung bagi kelompok seniman muda yang mempunyai sikap peduli pada warga masyarakat yang sedang menderita. Karena itu pengakuan Agus Setiono memberi ijin pada kelompok seniman Klaten yang melakukan ngamen di Pasar Srago untuk berbuat amal bhakti. (ksd)