BERITA KLATEN-Dalam rangka penanganan virus corona (Covid-19) di Kabupaten Klaten, Forkompimda Klaten, Provinsi Jawa Tengah melakukan gerakan serentak penyemprotan desinfektan di pusat perkotaan Klaten, Selasa (31/3/2020) pagi.
Para petugas dibagi 2 kelompok, ialah keloompok 1 untuk melakukan penyemprotan toko menuju Masjid Al Aqsa, dan kelompok 2 di tengah kota di tempat duduk umum di Alun-alun Klaten, rumah Dinas Bupati, dan rumah dinas Dandim, dan di jalan-jalan menuju selatan sampai Rumah Sakit Dr Soeradji Tirtonegoro Tegalyoso. Kegiatan gerakan serentak penyemprotan desinfektan ini melibatkan ratusan personel, antara lain dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim Klaten dan dari Dodiklatpur, anggota Polres Klaten, personil Pemadam Kebakaran, personel Satpol PP, personel BPBD, PMI, dan dari Pramuka Saka Bhayangkara.
Kesempatan adanya gerakan serentak peyemprotan desinfektan Bupati Klaten Hj Sri Mulyani mengawali melakukan penyemprotan pada tempat duduk yang ada tulisan Alun-alun Klaten. Sedangkan Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo juga melakukan penyemprotan pada tempat duduk yang ada di Alun-alun Klaten.
Sebelum melakukan gerakan penyemprotan disinfektan diawali apel di halaman Komplek Gedung Sunan Pandanarang RSPD Klaten. Dalam apel tersebut dihadiri Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, Ketua Gugus Tugas Pengendalian Penyakit virus Corona dr Ronny Roekmito, Kepala DKK dr Cahyono W, Sekda Klaten Joko Sawaldi, Kepala BPBD Klaten Sip Anwar, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari Klaten) Edi Umata, Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo, Dandim 0723 Klaten Letkol Kav Minarso, Komandan Dodiklatpur Letkol Inf Agus Adi Darmawan, Ketua DPRD Kabupaten Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya antara lain mengungkapkan terima kasih pada semua relawan yang mau melakukan kegiatan penyemprotan untuk memutus rantai pengembangan virus corona (covid-19). Ia juga mengapresiasi Kapolres Klaten dan Kodim Klaten yang sigap menyikapi dengan tegas adanya wabah virus corona.
Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo dalam arahannya menegaskan saat ini para medis dan para dokter sudah bekerja dan berjuang sesuai bidang keilmuannya. “Kita juga perlu membantu tugas mereka untuk memutus rantai berkembangnya virus corona. Jangan sampai virus corona terus menyebar. Sehingga paramedis tidak kewalahan menangani orang-orang yang terpapar virus corona,”ujar Wiyono Eko Prasetyo mengajak peserta apel.
Kapolres Klaten Wiyono Eko P juga menghimbau pada warga yang mampu untuk menyalurkan bantuan yang akan disalurkan pada warga terdampak adanya pandemi wabah virus corona. Bantuan dapat disalurkan pada Kodim Klaten. Untuk menyalurkannya dapat lewat Polsek maupun Koramil. Selain itu Masjid maupun Gereja, dan rumah ibadah lainnya dapat menghimpun bantuan dari umatnya untuk disalurkan ke Kodim. Ini semua untuk membantu masyarakat yang terdampak dari pandemi wabah virus corona. Bila ada kelengkapan alat pelindung diri (APD) juga dapat disalurkan pada rumah sakit.
Menurut Wiyono Eko P adanya pandemi wabah virus corona ini juga berdampak ekonomi. Karena orang-orang yang jualan dagangannya makanan tidak laku, akibat anak sekolah libur. Jualan ankringan dan lainnya ada yang tidak karena tidak ada orang keluar. Perekonomian jadi macet.
Kapolres Wiyono Eko menegaskan pula pada warga yang mampu agar mengedukasi pada warga masyarakat agar tidak berkerumun di tempat-tempat umum. Warga masyarakat dihimbau agar tinggal di rumah. Karena menyikapi begitu merupakan sikap untuk memutus berkembangnya virus corona.
Dalam kesempatan itu Kapolres Wiyono juga mengajak para wartawan untuk membantu edukasi atau pendidikan pada warga masyarakat. Warga agar sadar perlunya memutus rantai berkembangnya virus corona.
Salah seorang warga Klaten Abdul Rohman yang bekerja di BPR Restu Klaten yang sedang berada di Alun-alun Klaten ketika adanya gerakan serentak penyemprotan desinfektan, ia pada Berita Klaten.com mengatakan bagus dan setuju adanya penyemprotan untuk mencegah berkembangnya virus corona. Kalau bisa disemprot desinfektan tiga hari sekali. Adanya wabah virus corona ini juga berdampak pada kantor BPR Restu, ialah angsuran macet.(ksd)