Search

Pelihara Budaya Gotong Royong, Jangan Cederai

WEDI (BK). Nilai-nilai kearifan  lokal gotong royong merupakan modal dasar yang tidak ternilai harganya. Maka budaya  gotong royong mesti  terus dipelihara jangan  sampai dicederai.

Demikian diungkapan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Sarwo Pramana di sela-sela ikut terlibat bersih-bersih di bantaran Kali Ujung  yang berada di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Minggu (24/4) pagi.  Menurutnya  kearifan  lokal  yang  sudah tumbuh ini di Wedi mesti terus-menerus  dipelihara. Ini dapat menjadi asset warga masyarakat  Kabupaten Klaten, dan khususnya bagi warga masyarakat di  Kecamatan Wedi dan sekitarnya.  “Semangat gotong royong untuk peduli melestarikan  bumi dengan aktifitas bersih-bersih Kali Ujung mesti dijadikan kegiatan berkelanjutan bagi warga masyarakat Wedi,”demikian ditegaskan Sarwa Pramana sembari mencasi ranting pohon bambu ori yang tumbuh di pinggir Kali Ujung.

Ia menengarai gerakan gotong royong bersih-bersih kali di Kabupaten Klaten merupakan gerakan yang luar biasa masif.  Ini merupakan bentuk aktifitas untuk nguri-uri budaya  Jawa yang sudah ada sejak dulu. Sarwa mengemukakan kalau dilihat untung-ruginya  para relawan  tidak memikirkan itu. Justru kalau dicermati tidak ada untungnya bagi pribadi relawan ketika turun untuk aktifitas gotong royong.  Kepuasan batin para relawan dalam terjun gotong royong  merupakan harga yang tak ternilai. Ia tegaskan juga gerakan bersih-bersih kali juga merupakan tindakan mitigasi bencana.

Warga di pinggiran Kali Ujung bersihkan  pohon-pohon bambu ori. (p.kus)
Warga bersama anggota TNI di pinggiran Kali Ujung bersihkan pohon-pohon bambu ori. (p.kus)

Menjawab Berita Klaten mengenai apa dampak gerakan bersih-bersih kali dan sekolah kali di Klaten  bagi Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengatakan apa yang telah dilakukan di Kabupaten Klaten menjadi inspirasi  bagi daerah lain di Provinsi Jawa  Tengah. Ia juga yakin gerakan peduli bersih-bersih kali tetap akan berlangsung  sampai terciptanya kali yang bersih sesuai yang ditargetkan tahun 2030 Klaten menjadi tempat sekolah sungai.

Dalam momentum   gotong royong bersih-bersih Kali Ujung Sekda Kabupaten Klaten  Jaka Sawaldi juga melepas bibit ikan nila sebanyak 15.000 ribu di Kali Ujung. Dengan dilepaskannya bibit ikan nila dapat  untuk menengarai air Kali  Ujung tercemar tidak.  Bila  keadaan lingkungan  Kali Ujung bersih seperti dahulu kala, maka di bantaran  Kali Ujung dapat untuk rekreasi. (ksd)

Sekda  Kabupaten Klaten Jaka Sawaldi  waktu melepas ratusan bibit ikan nila di Kali Ujung yang lokasinya dekat lapangan Senopaten, Kalitengah, Wedi. (p.kus)
Sekda Kabupaten Klaten Jaka Sawaldi waktu melepas ratusan bibit ikan nila di Kali Ujung yang lokasinya dekat lapangan Senopaten, Kalitengah, Wedi. (p.kus)
Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar