BERITA KLATEN – Operasi penertiban PPKM Darurat di Kecamatan Wedi, Klaten, Jawa Tengah petugas terpaksa melakukan tes antigen pada seorang pedagang angkringan, Sabtu (3/7/2021) malam.
Tindakan memaksa tes antigen pada seorang pedagang angkringan yang bernama Ujang S karena di tempat angkringan jualannya nampak berkerumun orang muda yang jajan, dan belum menutup jualannya meskipun sudah hampir pukul 21.00. Setelah orang muda yang berkerumun jajan di angkringan milik Ujang S dibubarkan, kemudian Ujang S dilakukan tes antigen oleh petugas Puskesmas Wedi yang ikut serta operasi penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hasilnya tes antigen Ujang S negatif. Awalnya, Ujang S ketika akan dilakukan tes antigen nampak terlihat ketakutan, tetapi setelah tahu hasilnya tes antigen negatif nampak gembira.
Operasi penertiban PPKM Darurat di Kecamatan Wedi dipimpin oleh Kapolsek Wedi AKP Mujiana didampingi Komandan Koramil Wedi Kapten Sujito dan Kasi Trantib Untung Agil. Dalam operasi penertiban PPKM Darurat hari pertama Polsek Wedi dan Koramil Wedi juga menurunkan anggotanya. Dari aparat sipil negara (ASN) yang terlibat operasi penertiban PPKM Darurat adalah 3 orang personil Puskesmas dan dari Kantor Kecamatan Wedi adalah Kasi Trantib.
Kapolsek Wedi AKP Mujiana mengungkapkan pedagang yang tidak mematuhi aturan dan ditempat jualannya nampak berkerumun orang jajan perlu dilakukan tes antigen. Bila hasil tes antigen positip perlu diisolasi mandiri. Menurutnya untuk tindakan shock terapi. Tindakan demikian senada dengan tutur Komandan Koramil Wedi.
Operasi penertiban PPKM Darurat diawali apel di halaman Kantor Kecamatan Wedi. Setelah apel kemudahan petugas bergerak ke arah utara menyambangi pinggiran jalan wilayah Desa Pandes dan Desa Kalitengah. Pedagang kaki lima yang belum tutup diminta segera tutup karena sudah pukul 20.00. Kemudian operasi patroli bergerak ke arah pusat kota Kecamatan Wedi. Selanjutnya menuju ke arah Desa Canan sampai di perempatan Gunungan terus kembali ke utara. Sampai di perempatan Masjid Besar Jamik terus menuju ke arah Desa Sembung. Melakukan patroli operasi penertiban PPKM Darurat sampai kurang lebih pukul 22.00.
Dalam patroli operasi penertiban PPKM Darurat Komandan Koramil Wedi dan Kapolsek Wedi menghimbau para pedagang kaki lima (PKL) agar patuh peraturan dan disiplin protokol kesehatan (Prokes) 3M.
Beberapa orang PKL di Wilayah Kecamatan Wedi yang ditemui Berita Klaten diberlakukannya PPKM Darurat mengatakan setuju. Menurut mereka diberlakukannya PPKM Darurat warga masyarakat mestinya menaati. Karena ini untuk memutus pandemi virus korona.
“Ini untuk kegunaan kita bersama. Biar masyarakat kondisi sehat. Virus korona segera hilang,”ungkap Joko penjual roti bakar.(ksd)