KLATEN (BK). Pengerjaan laporan pertanggungjawaban dana bantuan operasional sekolah (BOS) oleh kepala sekolah masih banyak yang perlu ditingkatkan. Karena itu diselenggarakan sosialisasi BOS bagi pengelola untuk SD, SDLB, dan SMPLB di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten sepekan ini, yang berakhir Selasa (22/3) sore.
Kelompok terakhir sosialisasi BOS diikuti oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan, dan Kasubag TU UPTD Pendidikan se Kabupaten Klaten. Para peserta sosialisasi BOS nampak seksama memperhatikan penjelasan tentang BOS yang disampaikan oleh staf bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Sidik Pramana dan Suparman.
Dalam pengantar sosialisasi BOS Suparman antara lain mengungkapkan dalam catatan aset Dinas Pendidikan Kabupaten tahun 2015 belum tuntas. Maka diadakan sosialisasi BOS ini tujuannya agar pencatatan aset Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten tahun 2016 dan seterusnya agar lebih baik. Disampaikan juga oleh Suparman berdasarkan dari monitoring dan evaluasi (monev) bahwa kepala sekolah belum memahami atau memedomani mengenai petunjuk teknis (Juknis) dalam mengelola dana BOS. Dengan adanya sosialisasi BOS ini agar UPTD menyampaikan pada para kepala sekolah dasar (SD) di wilayahnya. “Karena mulai tanggal 4 April 2016 akan dilakukan monev,”tutur Suparman.
Sedangkan Sidik Pramana dalam paparannya mengatakan adanya BOS adalah untuk berdampak meningkatkan mutu bagi sekolah. Laporan mengenai penggunaan BOS agar ada progres lebih maju. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh SD agar ada bukti pendukung. Diungkapkan juga kelemahan dalam pengelolaan adalah mengenai administrasi dan pengarsipan. Pengadministrasian dan pengarsipan yang baik akan membantu mudah untuk membuat laporan pertanggungan jawab. Sidik berharap kepala sekolah dasar agar cermat memahami juknis pengelolaan BOS. (ksd)