BERITA KLATEN – Anggota DPD RI ssal Provinsi Jawa Tengah, Ir. H. Bambang Sutrisno, MM menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaaan bagi anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten dan pengurus Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Aula Al-Ikhlas Kantor Kemenag Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (16/4/2023).
Acara yang digelar di Aula Al-Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten ini dihadiri Forkompinda, sejumlah tokoh lintas agama, FKUB Perempuan dan Camat Klaten Utara.
“Pemahaman empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD I945 kepada anggota FKUB dan PKUB Kecamatan dan Desa/Kelurahan yang merupakan tokoh lintas Agama dan dipercaya masyarakat. Sehingga mereka dapat meneruskan materi mengenai bentuk dan semboyan negara, serta landasan konstitusional ini kepada masyarakat dengan baik,” kata Bambang Sutrisno.
Menurutnya pemahaman empat pilar kebangsaan semakin diperlukan pada era globalisasi. Dengan pemahaman tersebut, maka kegiatan pembangunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat terlaksana dengan aman dan nyaman,” jelasnya.
Bupati Klaten Hj.Sri Mulyani, SM dalam penyampaian sambutan yang dibacakan Asisten I Joko Purwanto berharap anggota FKUB dan PKUB di Kabupaten Klaten terus berkarya dan mendukung jalannya pembangunan.
“Bentuk dukungan ini dapat dilakukan dengan cara mengedukasi masyarakat atas penguatan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.
Dijelaskan dalam bidang kemajuan teknologi, Bupati mencontohkan hal yang diikuti dampak negatif dengan makin maraknya peredaran berita hoaks.
“Oleh karenanya FKUB dan PKUB di Klaten diharapkan menjadi mitra pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk menyaring informasi sebelum diketahui kebenarannya,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH.Syamsuddin Asyrofi mengatakan peran FKUB dan PKUB saat mendekati tahun politik agar semua pihak bisa menahan diri.
“Biasanya dukung mendukung calon tertentu dapat menurunkan nilai-nilai persatuan. Oleh karena itu perlu ditanamkan, boleh berbeda pilihan namun tetap kuatkan nilai-nilai kebangsaan,” tegasnya.
Penulis: Moch.Isnaeni
Editor: ksd