BERITA KLATEN-Pentas ketoprak dengan lakon Damarwulan yang dimainkan oleh jajaran MKKS SMK Kabupaten Klaten, di RSPD Klaten, Kamis (12/10/2017) malam membikin penonton tertawa kepingkel-pingkel karena pemainnya banyak yang lucu.
Para pemain yang mestinya melakukan dialog menggunakan bahasa jawa, tetapi karena lupa menggunakan tembung (kata) bahasa daerah Jawa yang tepat lalu mengungkapkannya menggunakan kata bahasa Indonesia. Ini yang membuat para penonton tertawa terbahak-bahak, terpingkal-pingkal (kepingkel-pingkel bahasa Jawa) ketika penggunaan kata yang keliru dalam dialog. Namun kekeliruan penggunaan kata dan salah pengucapannya, hal ini tidak membuat risih bagi penonton. Namun ini justru membuat para penonton yang didominasi para guru, juga masyarakat umum terus spontan tertawa terpingkal-pingkal karena melihat gestur dan mendengar dialog yang jenaka nan lucu.
Pentas kethoprak yang mengambil cerita Damarwulan yang dimainkan oleh insan-insan pendidik dari jajaran Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (MKKS SMK) di Kabupaten Klaten juga ada yang sudah mumpuni, cukup baik dalam memerankan tokoh. Peran tokoh Patih Logender dalam memainkan perannya cukup menggelitik. Gerakan gestur jenakanya, ungkapan-ungkapan responsif dan inprovisasi, serta bloking penguasaan panggung sudah lumayan. Selain itu peran tokoh Minakjinggo dan Anjasmoro dalam dialog inprovisasinya juga sudah lumayan. Sehingga pementasan kethoprak dengan lakon Damarwulan yang dimainkan sebagian besar oleh para kepala SMK negeri maupun swasta sudah dapat menghibur masyarakat Klaten yang demen melihat tontonan ketoprak.
Kepala MKKS SMK di Klaten Budi Sasangka, yang menjabat Kepala SMK Negeri 1 Klaten ketika berbincang-bincang dengan BERITA KLATEN antara lain mengungkapkan untuk persiapan pentas kethoprak dengan lakon Damarwulan latihan dilakukan sebanyak 5 kali. Latihan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Klaten dan di Sanggar Omah Wayang, Klaten Selatan. Kemudian latihan terakhir di Sanggar Omah Wayang, Rabu (11/10/2017) malam. Gelaran pentas kethoprak di panggung terbuka kompleks RSPD Klaten ini atas permintaan dari Dewan Kesenian Kabupaten Klaten. Para pendukung gelaran pentas kethoprak MKKS SMK di Klaten adalah kepala sekolah, para guru, dan beberapa siswa berperan sebagai prajurit. Menyinggung pendanaan untuk beaya pentas, Budi Sasangka mengatakan dana dari MKKS SMK dan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pada program kerja Dewan Kesenian Kabupaten Klaten. Pementasan kethoprak ini, lanjut Budi Sasangka melibatkan dewan kesenian, sanggar Omah Wayang, dan MKKS SMK Klaten. “Tujuannya untuk melestarikan seni budaya kethoprak tetap hidup di Klaten. Karena kethoprak dapat menjadi hiburan rakyat,”ujar Budi Sasangka menegaskan. Ia juga berharap, pentas kethoprak MKKS SMK ini dapat menjadi motivasi untuk mengikuti festival ketoprak pelajar (FKP) yang rutin diselenggarakan tiap tahun.
Menurut Kepala SMK Negeri 1 Jogonalan Pramu, yang diundang untuk menyaksikan pentas kethoprak MKKS SMK adalah Plt Bupati Klaten, Kepala Dinas Pendidikan Klaten Pantoro, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Klaten Joko Wiyono, pengurus Dewan Kesenian, kepala SMA, para guru SMK, dan pengurus MKKS SMA. Nampak hadir juga Plt Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, dan hadir juga Sunarno Ketua Dewan Kesenian Klaten.
Sambutan Plt Bupati Klaten Hj Sri Mulyani yang dibacakan oleh Joko Wiyana antara lain mengajak pada MKKS SMK dan masyarakat Klaten untuk mencintai seni budaya kethoprak, karena pagelaran kethoprak merupakan seni budaya yang ahli luhung. Seni budaya kehoprak ini dapat merekatkan persaudaraan. Dalam seni budaya menjadi media untuk membangun kebersamaan yang tidak membeda-bedakan persaudaraan dalam keberagaman.
Dalam momen gelaran pentas kethoprak Malam Jumat Legen di panggung terbuka Kompleks RSPD Klaten juga dilaunching aplikasi koordinasi secara online bagian humas (KOIN EMAS) di website Fokus Klaten. net. Dalam pementasan kethoprak MKKS SMK Klaten malam itu juga menghadirkan bintang tamu Mak’e Ganden dari Karanganyar. Sehingga penampilan dagelan oleh Kepala SMK Negeri 2 Klaten Wardani, dan Kepala SMK Negeri Gantiwarno Sihono juga membuat gelak tawa tampilannya. Sukses membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal.(ksd)