BERITA KLATEN – Kementerian Agama Kabupaten Klaten menyelenggarakan bimbingan manasik haji bersama di Gedung Al-Mabrur Kecamatan Klaten Utara, Jateng, Selasa – Kamis (9 s/d. 11 Mei 2023).
Salah satu nara sumber dalam kegiatan bimbingan manasik tersebut adalah sekertaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Klaten Haji Iskak Sulistyo.
Iskak didapuk oleh panitia untuk menjelaskan proses perjalanan haji gelombang II. Menurut Iskak Sulistyo jamaah haji dibagi menjadi 2 gelombang. Salah satu tujuannya agar pemondokan jamaah Haji Indonesia tidak begitu jauh dari masjid, baik Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi.
“Harapannya jamaah bisa bergantian menempati maktab. Dan memudahkan pengurusan serta pengaturan keberangkatan dan kepulangannya. Untuk itu jamaah Haji harus mengetahui rangkaian perjalanan masing masing gelombang,” katanya.
Dijelaskan rangkaian perjalanan haji gelombang kedua : jamaah haji dari Klaten start dari asrama haji embarkasi Donohudan dengan urutan jamaah haji yaitu : menyerahkan surat panggilan masuk asrama dan bukti setor lunas BPIH warna biru. Kemudian jamaah akan menerima kartu makan dan akomodasi untuk selama di Asrama Haji. Selanjutnya jamaah menimbang dan memeriksakan barang bawaan (tas koper)
“Selama di Asrama Haji Embarkasi jamaah haji akan menempati kamar yang sudah ditentukan, dan juga memeriksakan kesehatan badan (pemeriksaan kesehatan terakhir), mengikuti pembinaan manasik haji,” katanya.
Menurut Iskak nantinya para jamaah akan menerima Paspor haji dan menerima gelang identitas yang harus dipakai selama berada di tanah suci, menerima uang living cost, dan menunggu jadwal keberangkatan ke Bandara Udara. Pada saat berangkat, paspor, tiket, dan lain-lain diletakkan di tas paspor yang digantungkan di leher.
Dijelaskan setelah sampai waktunya jamaah haji akan menuju ke Bandara, jamaah haji akan di arahkan menuju bus sesuai dengan nomor bus yang telah ditentukan (nomor bus tersebut akan sama juga ketika di Haramain), kemudian turun dengan tertib sesuai arahan petugas haji dan ketua rombongan (Karom).
“Saat masuk ke Pesawat jamaah haji akan berbaris antri untuk pemeriksaan dokumen, lalu berjalan tertib menuju pesawat dan duduk di kursi sesuai dengan nomor di Boarding pass,” katanya.
Setelah terbang dan sampai di bandara King Abdul Azis Jeddah akan dilakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan yakni di Terminal Kedatangan Bandara King Abdul azis International Airport (KAAIA) Jeddah
“Sebelum landing persiapkan kain Ihram dan pakailah ketika dua jam sebelum mendarat di King Abdul Aziz International Airport, Jeddah, ada yang memakai ikhrom sejak dari bandara atau mintalah petunjuk ketua kloter atau karom kapan untuk mulai berniat Ihram (kapan pesawat tepat di atas Miqat Yalamlam atau Qarnul Manazil),” katanya.
Setelah turun dari pesawat dan urusan imigrasi telah selesai menurut Iskak jamaah Haji bergerak menuju Mekkah menuju Hotel yang sudah ditentukan.
“Setelah dirasa cukup para jamaah calon haji akan bergegas menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Umroh yaitu thawaf dan sai serta tahalul,” katanya.
Dikatakan usai melaksanakan umroh jamaah Haji akan menunggu beberapa hari untuk melaksanakan wukuf di Arafah.
“Sambiil menunggu tanggal 8 Dzulhijjah, boleh dilaksanakan ziarah di Mekah dan sekitarnya, seperti Masjid Jin, Masjid Kucing, Gua Tsur, Gua Hira (Jabal Nur), melihat-lihat situasi di Arafah, Mina, Muzdalifah, dan lain lain,” tutur Iskak menjelaskan.
Pada bagian akhir Iskak menjelaskan tanggal 8 Dzulhijjah para jamaah calon haji telah siap bergerak menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina atau dari Mekkah ke Mina terus Arofah, Muzdalifah dan ke Mina bagi yang melaksanakan tarwiyah.
“Sebelum menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina, dianjurkan bagi jamaah Haji untuk : Mandi dan Wudhu, memakai wangi-wangian di badan sebelum mengenakan pakaian ihram. Shalat sunnah ihram 2 raka’at, berniat haji di pemondokan bagi yang melakukan Haji Tamattu,” katanya.
Soal Wukuf dan rangkaian ibadah di armina menurut Iskak akan dijelaskan oleh nara sumber yang lain, maka begitu telah selesai proses Haji, maka jamaah Haji akan diberangkatkan menuju Madinah dan akan berdiam selama 8 hari untuk melaksanakan arbain dan kunjungan ke tempat tempat bersejarah.
“Setelah selesai agenda di Madinah maka para jamaah haji kemudian di pulangkan dari bandara Madinah menuju tanah air, diharapkan semoga membawa predikat haji mabrur, amiin,” pungkasnya.
Penulis : Moch.Isnaeni
Editor : ksd