BERITA KLATEN – Sejumlah 7 orang perwakilan Desa Trunuh, mendatangi di Kantor Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah untuk mempertanyakan perihal penggunaan dana desa tahun 2018, Senin (10/6/2019) kemarin.
Kedatangan 7 orang perwakilan dari warga beberapa dukuh di Desa Trunuh diterima Kepala Desa Trunuh Sumarwanto didampingi 2 orang perangkat desa, dan Camat Klaten Selatan Joko Hendrawan. Salah seorang perwakilan warga Suyanto mempertanyakan penggunaan dana desa tahun 2018 yang dipublikasikan pada benner. Menurut Suyanto dan teman-temannya penggunaan dana desa tidak jelas, karena penggunaan dana desa yang dipaparkan pada benner praduganya tidak sesuai kenyataan. Misal untuk membuat gapuro, taman kantor desa, dan yang lain.
Kepala Desa Trunuh Sumarwanto menjawab pertanyaan perwakilan warga perihal penggunaan dana desa untuk program pembangunan desa mengatakan anggaran penggunaannya ada perubahan. Misalnya untuk pengaspalan jalan di Kampung Mayungan ada penambahan anggaran ongkos gelar aspal. Lebih lanjut Sumarwanto mengatakan ada penggunaan dana yang belum dituangkan dalam benner. Apalagi ada prediksi dana aspirasi yang tidak cair. Maka, lanjut Marwanto mesti dilaporkan anggaran belanja desa perubahan. Atas saran Camat Joko Hendrawan Kades Trunuh Sumarwanto akan membuat laporan realisasi penggunaan dana desa. Kemudian akan dituangkan pada benner dan dipublikasikan. Termasuk bantuan keuangan dari kabupaten dan dari provinsi. Dalam laporan realisasi penggunaan dana dapat lebih besar dari Rp900.945.000,- karena ada dana aspirasi untuk warga.
Suyanto dan perwakilan warga dari Dukuh Sraten, dan lainnya merasa tidak puas atas jawaban dari Kades Trunuh Sumarwanto. Maka Suyanto bersama para perwakilan warga desa akan mencermati jawaban yang disampaikan Kades Trunuh Sumarwanto. Kalau ditemukan penggunaan dana yang tidak jelas akan ditindak lanjuti dengan sikap mengkritisi.(ksd)