Peserta ujian kesetaraan paket C kebanyakan usianya sudah tergolong dewasa. Namun mereka nampak bersemangat mengikuti ujian paket C. Pelaksanaan ujian kesetaraan paket C hari di SMP Muhammadiyah 1 Klaten, Kabupaten Klaten, hari Senin s/d.Kamis (13-15/4). Jumlah peserta sebanyak 170 siswa yang berasal SKB Cawas, dan PKBM-PKBM yang ada di Kabupaten Klaten.
Pengawasan ujian kesetaraan paket C oleh para guru yang tutor di pusat kegiatan belajar masyarakat (KBM) secara silang. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Listyowati di lokasi ujian kesetaraan paket C, Selasa (14/4) mengungkapkan peserta ujian yang jumlahnya sebanyak 170 siswa terdiri dari jurusan Ilmu Pengetahuan Soasial (IPS). Pesertanya, lanjut Listyowati, usianya beragam. Ada yang kelihatan masih muda namun ada juga yang usianya sudah tergolong tua. “Namun mereka nampak penuh semangat,”tutur Listyowati. Adanya peserta sejumlah 14 siswa yang tidak mengikuti ujian pada hari pertama, menurutnya karena peserta yang sudah bekerja tidak diijinkan oleh pihak perusahaan. Menurutnya, ini kabar yang belum jelas. Ada juga kabar untuk mengikuti ujian paket C perlu ijin selama selama 4 hari, tentunya pihak perusahaan keberatan bila ijin selama 4 hari. Ini bagi perusahaan mungkin akan rugi. Untuk syarat siswa PKBM mengikuti ujian kesetaraan paket C, siswa harus mengikuti pembelajaran selama 6 semester. Selain itu juga mengikuti ujian akhir sekolah (UAS) di PKBM setempat. Ujian paket C ini untuk jurusan IPS, hari Senin Bahasa Indonesia dan Geografi, hari Selasa Matematika dan Sosiologi, Rabu Bahasa Inggris dan Ekonomi, hari Kamis mata pelajaran PKN.
Program kegiatan bidang PNF adalah melayani orang yang tidak butuh. Maka, menurut Listyowati, untuk pelayanan pendidikan non formal harus mencari siswa/warga yang tidak butuh. Ini benar-benar tantangan bagi bidang PNF. Dikatakan juga PNF masih memprogramkan pemberantasan buta huruf, dan vokasi bagi desa yang dulunya masih ada warganya yang buta huruf. Menjawab pertanyaan Klaten Direktori mengenai beaya pelaksanaan ujian penyetaraan paket C, Listyowati mengatakan beaya untuk ujian paket C didanai dari APBN dan APBD. Pengumuman kelulusan bagi peserta ujian kesetaraan paket C sekitar tanggal 18 Mei 2015, dengan pengumuman kelulusan SMA dan SMK.
