BERITA KLATEN – Hari pertama operasi (Ops) Ketupat Candi, Polres Klaten bersama tim gabungan melaksanakan penyekatan bagi pemudik yang ingin melintas di wilayah perbatasan Jateng dan DIY di depan Pospam Prambanan, Klaten, Kamis (6/5/2021) dini hari.
Dari pantauan di lokasi, petugas mulai melakukan penyekatan pada pukul 00.15 hingga pukul 01.45. Sejumlah kendaraan berpelat nomor polisi luar daerah yang melintasi perbatasan Jateng dan DIY itu dihentikan dan diminta putar balik oleh petugas. Total ada 50 kendaraan yang diperiksa dan yang disuruh putar balik ada 3 kendaraan. Kendaraan terdiri dari 2 bus dan 1 Kbm pribadi.
“Terhitung mulai pukul 00.00 hari Kamis, 6 Mei 2021 kita melaksanakan penyekatan masyarakat yang mudik. Hasilnya tadi kita memeriksa sekitar 50 mobil. Ada 2 bus juga yang kita suruh putar balik karena memuat penumpang tapi tidak dilengkapi dengan surat hasil tes PCR, antigen maupun GeNose,” ungkap Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu melalui Kabag Ops AKP I Wayan Suhendar di lokasi penyekatan.
AKP I Wayan Suhendar menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan kegiatan serupa setiap hari dengan waktu yang berubah-ubah. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah potensi kerumunan pada saat hari raya Idul Fitri sebagaimana instruksi pemerintah tentang larangan mudik.
“Akan kita lakukan setiap hari, waktunya berubah-ubah. Semua pos melakukan penyekatan,” ucap I Wayan tegas.
AKP I Wayan Suhendar kemudian berpesan kepada masyarakat untuk mentaati aturan pemerintah terkait larangan mudik. Masyarakat dihimbau merayakan hari raya Idul Fitri di rumah masing-masing dan bersilaturahmi secara daring.
“Mari kita sama-sama mencegah penyebaran covid-19 ini. Silakan merayakan Idul Fitri, tapi tidak perlu mudik. Tetap bisa silaturahmi lewat video call, ada mode grup juga jadi bisa ramai,”himbau I Wayan Suhendar. (ksd/humas res)
