BERITA KLATEN – Jajaran Polres Klaten kembali menghadirkan inovasi dalam melayani masyarakat, ialah program “Polisi Masuk Desa” yang kini sedang digencarkan untuk memudahkan akses masyarakat dalam memperoleh layanan Polri.
Demikian dikatakan Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu melalui Kasubbag Humas Iptu Nahrowi di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Jumat (16/4/2021). Lebih lanjut Iptu Pol Nahrowi mengatakan bahwa dalam program Polisi Masuk Desa ini jajaran Polsek akan membuka layanan kepolisian di desa-desa sepekan 2 kali. Di lokasi yang telah dijadwalkan oleh masing-masing polsek, masyarakat dapat memanfaatkan layanan pembuatan SKCK, laporan pidana, laporan kehilangan, juga konsultasi hukum.
“Jadi masyarakat tidak perlu datang ke Polsek untuk membuat SKCK, dan layanan lainnya. Warga masyarakat dapat datang di lokasi yang dijadwalkan setiap hari Selasa dan Kamis. Untuk lokasi menyesuaikan jadwal Polsek, biasanya di balai desa,”tutur Iptu Pol Nahrowi.
Iptu Pol Nahrowi menjelaskan bahwa program Polisi Masuk Desa sudah berjalan hampir 1 bulan. Antausiasme masyarakat pun dinilainya sangat tinggi. Data yang dihimpun Bagren Polres Klaten sampai dengan tanggal 13 April 2021 ada 1112 produk layanan kepolisian dari program Polisi Masuk Desa. Jumlah itu terdiri dari layanan 484 SKCK, 539 laporan kehilangan, dan 89 konsultasi hukum.
Iptu Nahrowi kemudian menambahkan bahwa berbagai layanan publik di Polres Klaten akan terus diinovasi, khususnya layanan berbasis IT untuk memudahkan masyarakat. Hal ini sejalan dengan Program Prioritas Kapolri point 4 dan 11 yaitu perubahan teknologi kepolisian modern di Era Police 4.0 dan peningkatan kualitas pelayanan publik Polri. Adapun inovasi layanan Polres Klaten yang sudah berjalan antara lain Samsat malam, Chatbot, Simas Coklat, aplikasi Si Tanggap Polres Klaten, Juminten (Sim Keliling), Chashless, SKCK Go, Balasara, Polisi Masuk Desa dan yang sebentar lagi akan dilaunching adalah Ruang Pelayanan Terpadu Polres Klaten.(ksd/humas res)