BERITA KLATEN – Program Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menekan penularan covid-19 Jateng 2 Hari di Rumah Saja, dan Program Bupati Klaten Hj Sri Mulyani himbauan Jam 9 Bengi Ora Lunga, Sabtu dan Minggu (6-7/2/2021) berjalan lancar.
Pada Sabtu malam dan Minggu malam suasana pusat keramaian Kota Klaten di Alun-alun tampak sepi. Di jalan-jalan antara lain di Sungkur, di Jalan Pemuda dan sudut-sudut Kota Klaten lainnya yang banyak orang jualan kuliner juga nampak sepi.
Untuk memastikan program Jateng 2 Hari di Rumah Saja dan Jam 9 Bengi Ora Lunga, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani didampingi Sekda Klaten Jaka Sawaldi dan jajaran pejabat Pemkab Klaten, pada Minggu (7/2/2021) siang, meninjau pasar tradisional di Pasar Wedi, Klaten. Pada Minggu siang di Pasar Wedi tetap buka, namun para pedagang dan orang yang belanja tetap menaati protokol kesehatan.
Selanjutnya, pada Minggu malam Bupati Sri Mulyani memimpin langsung patroli di pusat Kota Klaten untuk memastikan program Jateng 2 hari di Rumah Saja dan jam 9 Bengi Ora Lunga, dapat berjalan lancar. Para pedagang yang biasanya berjualan sampai larut malam, pada pukul 21.00 sudah menutup usahanya.
Dalam patroli malam itu, Bupati Klaten didampingi oleh Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Prasetyo, Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu, Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Kepala Kejaksaan Negeri Klaten Edi Utama, Sekda Klaten Drs Jaka Sawaldi, Assisten I dr Ronny Roekmito, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klaten Rabiman. Juga ikut patroli Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Klaten Agus Suprapto, Inspektur Kabupaten Klaten Jajang Prihono, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Klaten Dodhy Hermanu, Plt Kepala Dinas Perhubungan KLaten Sudiyarsono, Kabag Kesra Setda Klaten Mohammad Mujab dan Plt Kabag Humas Setda Klaten Pandu Wirabangsa.
Dievaluasi
Bupati Klaten Hj Sri Mulyani didampingi Forkopimda Klaten kepada di Alun-alun Klaten, Minggu malam, kepada para wartawan mengatakan, keberhasilan program Jateng 2 Hari di Rumah Saja dan Jam 9 Bengi Ora Lunga, jika nantinya mampu mencegah penularan covid-19 seandainya nanti program tersebut dapat mencegah penularan covid-19 maka khususnya program Jam 9 Bengi Ora Lunga bisa dilanjutkan. Untuk mendukung, nantinya lampu di Alun-alun Klaten bisa dimatikan untuk mencegah kerumunan pada Sabtu malam dan Minggu malam.
Maka dari itu, lanjut Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, program Jam 9 Bengi Ora Lunga akan dievaluasi terlebih dahulu.
Pemkab Klaten mengucapkan terimakasih kepada para pedagang dan masyarakat yang mentaati program Jateng 2 Hari di Rumah Saja, dan Jam 9 Bengi Ora Lunga. Kalau ada gerobak dan alat-alat para pedagang yang terpaksa diangkut oleh Satpol PP nantinya bisa diambil di Kantor Satpol PP.
Sementara itu Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Prasetyo menyatakan, pemantauan yang dilakukanya bersama Forkopimda adalah untuk mengetahui sejauh mana warga masyarakat menerapkan kebiasaan baru dalam hal memutus mata rantai penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Klaten. Maka diharapkan seluruh warga jangan lengah dan selalu melakukan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilisasi interaksi, ini semua demi keselamatan bersama.
Plt Kepala Satpol PP Kabupatn Klaten Rabiman menambahkan, patroli dibagi dua tahap masing-masing tahap pertama berangkat pukul 20.30 WIB dengan didukung semua unsur keamanan baik Satpol PP, TNI, Polri, Dishub, Orari, dan Kantor Kesbangpol Kabupaten Klaten. Kemudian patroli tahap II dimulai pukul 21.00 WIB dipimpin Bupati Klaten Hj Sri Mulyani.
Unsur Forkopimda dan Kepala Organisasi Perangkat Darah (OPD) dengan sasaran utama di Alun-alun Klaten. Kegiatan patroli selesai sekitar pukul 23.00 WIB. (ksd/humas/*)