Search

Puncak Semarak Sedayu Fair Diisi Pentas Ketoprak Lakon Sri Tanjung Sidopakso

BERITA KLATEN – Puncak rangkaian kegiatan Sedayu Fair yang baru kali pertama  Desa Sedayu menyelenggarakan fair adalah pentas ketoprak di lapangan Desa Sedayu, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023) malam.

Kepala Desa Sedayu, Sri Kuwatno ketika diwawancarai wartawan mengungkapkan rangkaian semarak Sedayu Fair tahun 2023 dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Klaten ke-219 tahun dan memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia  diselenggarakan sejak hari Minggu tanggal 27 Agustus lalu. Kegiatan yang dilaksanakan  hari Minggu (27/8) adalah jalan sehat mengelilingi Desa Sedayu, kemudian hari Senin  ada festival reyog dan jathilan, hari Selasa  pentas seni musik dan budaya, diteruskan hari Rabu (30/8) malam ini pentas seni ketoprak Sidohayu Budoyo dengan lakon Sri Tanjung Sidopakso yang disutradarai oleh Slamet Meteor dari Balekambang Solo. Pentas seni ketoprak diiringi oleh paguyuban karawitan Larasati dari Desa Sedayu.

Menurut Sri Kuwatno, sudah puluhan tahun tidak ada pentas ketoprak di Desa Sedayu. Pada kesempatan momentum memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia ini akan menghidupkan kembali pentas ketoprak sebagai seni budaya Jawa.

“Dalam pentas seni ketoprak ini pemainnya adalah warga Desa Sedayu terdiri  dari tokoh masyarakat, ada perangkat desa, juga ada warga yang punya bakat main ketoprak. Selain itu juga mendatangkan bintang tamu Arum Muryani dari Balekambang Solo, dan Sular dengan pasangannya dari Boyolali. Insya Allah pentas ketoprak malam ini semarak,”tutur Sri Kuwatno.

Kepala Desa (Kades) Sedayu Sri Kuwatno mengatakan,  pentas ketoprak lakon Sri Tanjung Sidopakso menceritakan tokoh wanita Sri Tanjung seorang  isteri  yang setia pada suaminya sebagai Patih bernama Sidopakso. Sri Tanjung yang  diganggu oleh Adipati Selo Hadi Kromo tetap tidak mau, karena setia pada Sidopakso. Kemudian Patih Sidopakso dihasut oleh Tumenggung Gunosanto kalau Sri Tanjung selingkuh dengan Adipati Selo Hadi Kromo. Karena dihasut itu kemudian Patih Sidopakso ingin membunuhnya. Karena Sri Tanjung tetap menjaga kesetiaan untuk menjaga kehormatan wanita, maka ketika Sri Tanjung akan ditusuk dengan keris ada bau harum yang muncul.

Harapan Kades Sri Kuwatno adanya semarak Sedayu Fair ini dapat untuk menghidupkan usaha mikro kecil dan  menengah (UMKM) di Desa Sedayu hidup, untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga di Desa Sedayu.

Hadir dalam malam puncak Sedayu Fair untuk menyaksikan pentas ketoprak tesebut adalah Kepala Dinas Parpora Kabupaten Klaten Sri Nugroho, Camat Tulung Hendri Pamungkas beserta isteri, para Kades se-Kecamatan Tulung, Kapolsek Tulung Iptu Karsan, tokoh masyarakat Desa Sedayu, dan tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Parpora Klaten Sri Nugroho, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan di Desa Sedayu Fair  dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-219 Kabupaten Klaten dan HUT ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia. Harapannya pentas seni ketoprak sebagai budaya Jawa terus dilestarikan.(ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar