BERITA KLATEN – Rasa syukur penuh sukacita, berkat Tuhan merupakan gambaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh FKUB Kebersamaan Klaten bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di RSUD Kabupaten Klaten, Jumat dan Sabtu (28-29 Mei 2021) lalu.
Berangkat dari diskusi yang dilakukan oleh Pengurus Harian, Dewan Pembina FKUB Kebersamaan, dan dr. Anggit Budiarto dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten di Balai Mandala Gereja Katolik Wedi, hari Jumat tanggal 21 Mei yang lalu, muncul beberapa pemahaman-pemahaman yang bagi FKUB Kebersamaan merasa perlu untuk ditindak lanjuti. Paparan dr. Anggit menyadarkan kami bahwa informasi-informasi tentang vaksin ini perlu disosialisasikan bahkan diedukasikan kepada masyarakat. Misalnya, bahwa vaksin covid-19 berisi virus yang dimatikan, bukan dilemahkan.Vaksinasi bertujuan untuk menciptakan herd imunity (kekebalan kelompok). Syarat tercapainya herd imunity adalah jika 70% masyarakat sudah di vaksin.
Target masyarakat Kabupaten Klaten yang divaksin Covid-19 sejumlah 910.000 orang. Sampai bulan Mei ini baru mencapai 58.000 orang. Dijelaskan vaksin bukan untuk menangkal virus tersebut, tetapi untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian. Maka orang yang telah divaksin tetap bisa tertular tetapi dampak kesakitan dan kematiannya lebih kecil. Disiplin protokol kesehatan (prokes) tetap menjadi hal utama dalam mencegah penularan covid-19. Kemampuan dari tenaga dan fasilitas kesehatan dalam mencegah dan menanggulangi covid-19 ini hanya 30%. Sisanya adalah peran dan kesadaran masyarakat dalam menjaga diri dan menjaga lingkungan. Semakin abai masyarakat dalam hal 5M semakin besar peluang penyebaran virus covid-19.
Tindak lanjut dari diskusi tersebut adalah FKUB Kebersamaan Kabupaten Klaten dipercaya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten untuk menyeleng-garakan vaksinasi bagi tokoh agama, anggota FKUB Kebersamaan dan anggota masyarakat. Maka, Pendeta Wahyu Nirmala selaku Ketua FKUB Kebersamaan membentuk Panitia sebagai pelaksana dari program tersebut. Ditunjuk sebagai Ketua Panitia adalah Pendeta Krisapndaru, dan Sekretaris Franc Dewa Raya. Dengan mengajak tokoh-tokoh agama dan masyarakat baik tua maupun muda, juga kader-kader muda di lingkungan FKUB Kebersamaan, terus dilakukan proses pengumpulan nama-nama tokoh agama/masyarakat, aktivis, pengurus FKUB Kebersamaan, dan masyarakat yang akan divaksin.
Di rumah Bapak Sunarno yang Kades Jonggrangan, dan di Ponpes Ulul Albab Karanganom Mudal Klaten Utara asuhan Dr KH Kholilurrohman, langkah-langkah yang akan dilakukan dirancang dan dimatangkan oleh Panitia bersama-sama dengan Pengurus Harian yang selalu didampingi oleh Dewan Pembina. Alhamdulillah, ada 300 orang mendaftar vaksin. Terdiri 100-an orang merupakan tokoh-tokoh senior lintas iman di FKUB Kebersamaan, dan jaringan tokoh agama/masyarakat di desa-desa. Kemudian 100-an orang merupakan aktivis muda lintas elemen di Kabupten Klaten yang selama ini sudah ikut kegiatan bersama aktivitas FKUB Kebersamaan, dan 100-an orang adalah masyarakat umum yang tidak membedakan latar belakangnya.
Kepesertaan tokoh-tokoh agama, dan masyarakat, serta aktivis-aktivis muda lintas budaya dan agama. Setelah divaksin mereka dapat berbagi pengalamannya supaya masyarakat semakin memahami perlunya vaksin dan prokes. Dan akhirnya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa vaksin dan prokes harus menjadi bagian hidup dan kehidupan kita sehari-hari dalam situasi dan kondisi pandemi virus korona ini.
“Syukur pada Sang Pemilik Kehidupan, dalam situasi pandemi virus korona ini Bangsa Indonesia tetap dijagai dan dirahmati,”ungkap seorang aktivis FKUB Kebersamaan.
Selama proses awal hingga pelaksanaan vaksinasi Covis-19 ini kami menjumpai pribadi-pribadi dengan pelayanan luar biasa kepada masyarakat yang ditunjukkan oleh pemerintah, tenaga kesehatan, tokoh agama, pengurus dan aktivis baik dari kalangan tua/muda yang dengan penuh sukacita memberikan perhatian dan peduli kepada masyarakat agar menjaga kesehatannya.
Pengalaman dari para aktivis FKUB Kebersamaan, dan tokoh agama antara lain,
1. Garu Setiyono dari Kristen, ia mengatakan sangat senang sudah dapat vaksin. Dihati terasa lebih tenang walaupun tetap setia prokes. Setelah vaksin, saya tidak merasa ada efek yang mengkhawatirkan bagi tubuh. Terimakasih untuk FKUB Kebersamaan Klaten yang telah memberi kesempatan kepada saya dalam kegiatan Pelayanan Vaksin bekerjasama dengan Depkes Klaten. Kegiatan ini sungguh membantu bagi masyarakat yang membutuhkan tetapi tidak terdaftar dimanapun.
2. Santi dari GKJ Karangnongko, kesannya program ini sangat baik dan bermanfaat untuk semua orang. Jalinan kasih sesama umat beragama bisa lebih harmonis dengan adanya program ini dan ia sangat berterimakasih mendapat pelayanan dalam program ini. Awalnya suaminya melarang karena khawatir akan terjadi hal-hal yang buruk pada Santi seperti dalam berita-berita yang beredar di masyarakat. Tetapi dia yakin bahwa akan baik-baik saja. Ini kesempatan terbaik yang Tuhan berikan melalui FKUB. Pelayanan dari panitia menurutnya sangat baik, hangat, dan pihak RSUD Bagas Waras juga sangat ramah dan ini sangat berkesan bagi Santi. Maju lanjut terus FKUB dan semakin jadi wadah berkat untuk semua umat beragama. Terima kasih FKUB
3. Martini yang beragama Hindu juga mengucapkan terima kasih kepada FKUB Kebersamaan Klaten yang telah peduli pada masyarakat yang telah memfasilitasi kegiatan vaksin covid-19. Vaksin ini sangat berguna bagi Martini dan keluarga karena bisa membantu memberikan kekebalan bagi tubuh, sebagai bentuk pengurangan resiko terpapar covid-19. Martini menuturkan isu-isu lewat video yang viral yang mengatakan jika setelah di vaksin bekas suntikan mengandung magnet, bahwa itu tidak benar, karena Martini telah membuktikan. Bagi warga masyarakat agar ikut vaksin jangan takut demi kesehatan bersama. Pada FKUB Kebersamaan ia menunggu kegiatan nyata berikutnya yang sangat peduli pada masyarakat. Teriring doa semoga anggota FKUB Kebersamaan tetap sehat selalu dan tetap berkarya untuk Sesama tanpa Pamrih,
4. Muyono dari beragama Budha, ia merasakan setelah divaksin seperti disuntik biasa, juga tidak ada keluhan. Setelah vaksin, untuk bekerja seperti biasa juga tidak ada masalah. Muyono mengucapkan terima kasih sudah mendapat kesempatan menerima vaksin covid-19 ini.
5.Sutanto yang pernah jadi anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Klaten
mengatakan merasa lega bisa ikut memperoleh vaksin lewat FKUB Kebersamaan. Ia sejak adanya program vaksin covid-19 ingin divaksin. Ternyata, setelah divaksin Sutanto tak ada kelainan apapun. Semuanya berjalan lancar. Ia mengucapkan terima kasih kepada FKUB atas pelayanannya sejak masuk di halaman RSUD Bagas Waras sampai pelaksanaan pemberian vaksin. Sutanto tidak merasa kesulitan karena selalu ada panduan oleh petugas.
6. KH Jalaluddin Muslim darin tokoh Islam, yang juga pengasuh Ponpes Almuttaqien Pancasila Sakti, Karanganom. Ia menghaturkan ucapan alhamdullilah, vaksinasi yang difasilitasi FKUB Kebersamaan berjalan lancar. Ia memperoleh layanan yang baik dan maksimal. Hal vaksin, ia termasuk merasa kurang jelas, lantaran belum mendapatkan informasi yang mudah dipahami. Di media-media, berita yang muncul terkait covid-19 kadang membuat pembaca agak bingung, kemudian mempengaruhi pembaca sehingga menjadi ragu. Namun, begitu ia didaftar sebagai calon peserta vaksin dari FKUB Kebersamaan melalui santri-santrinya yang ada di FKUB Kebersamaan, dan kemudian mendapatkan keterangan-keterangan yang singkat namun mudah dipahami terkait vaksin, ia baru paham.
Ia juga mengajak Umat Islam, agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu berdoa kepada Alloh SWT, juga mengajak mengajak masyarakat khususnya jamaah di lingkungan pondok-pondok pesantren agar mengikuti anjuran pemerintah untuk divaksin.
7. HM Muqtadir Akfadlil alias Gus Fadlil tokoh Islam, salah satu pimpinan PC IPNU Klaten. Ia adalah putra sulung almarhum KH Ali Zainal Abidin biasa disapa Mbah Lim juga salah satu pendiri FKUB Kebersamaan Kabupaten Klaten. Gus Fadlil sebagai salah satu kader penerus bangsa, ikut bersama-sama terlibat kegiatan vaksin yang difasilitasi oleh FKUB Kebersamaan Kabupaten Klaten. Menurutnya ini sungguh menyenangkan namun juga sekaligus menantang. Menyenangkan karena harapan akan terjaganya kesehatan warga dalam situasi dan kondisi pandemi ini akan terpenuhi. Kemudian menantang, karena ternyata ikut membantu mengajak warga untuk vaksin bukan hal 100% mudah. Pemahaman warga terkait vaksin covid-19 dan prokes covid masih perlu ditingkatkan. Perlu relawan-relawan untuk terus mengedukasi warga, mensosialisasikan apa itu vaksin, dan khususnya bagi para muda.
Pemuda harus ikut bergerak secara terus menerus membantu senior-seniornya yang telah membantu pemerintah, yang lebih dulu memelopori gerakan peduli tetangga untuk selalu mematuhi prokes covid dan mau divaksin.
Gerakan Jogo Tonggo oleh Gubernur Ganjar Pranowo, yang diteruskan oleh para bupati/wali kota termasuk oleh Bupati klaten, bagi kami selaku aktivis muda, harus menjadi prioritas kegiatan kepemudaan. Pemuda dari kalangan apa saja, termasuk kalangan/kader muda yang di FKUB Kebersamaan ini. Berkarya melalui Jogo Tonggo dengan terus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya akan berefek baik dalam rangka ikut menjaga kesehatan dan keselamatan warga dan lingkungannya.
8. Aloysia Putri Hastari P, adalah aktivis Orang Muda Katolik (OMK). Ia meng-ucapkan terima kasih pada FKUB Kebersamaan, untuk kesempatan dan pelayanan vaksin yang boleh diterima teman-teman OMK. Alousia Putri Hastari P sebagai pelaksana tugas harian di Gereja Katolik Santo Ignatius Ketandan, ia mengakui bak kejatuhan durian runtuh rasanya. Semoga berkat vaksin yang ia terima juga pelayanan oleh bapak dan ibu menjadi kesaksian iman dan semakin jadi lecutan untuk pelayanan kepada sesama di masa pandemi ini. Ia yang menilai baik
pelayanan vaksinasi yang rapi, informatif, dan kecakapan para tenaga medis pendukung agar dipertahankan. Karena itu ia mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah menyelenggarakan vaksinasi FKUB Kebersamaan bekerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. (ksd/*)