Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sehat (KKS) di Desa Temuwangi,Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (4/5). Jumlah KIS yang dibagikan mencapai sekitar 1.600-an orang. Selesai membagi kartu-kartu tersebut Presiden Joko Widodo beserta rombongan terus menuju Kabupaten Sleman, DIY.
Rinciannya jumlah KIP ada 477 orang, KIS ada 1,645 orang, dan jumlah penerima KKS ada 532 keluarga, Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo melakukan dialog dengan dua siswa SLTA. Presiden Joko Widodo menyarankan agar para siswa rajin belajar dengan waktu yang cukup, tiap petang sampai menjelang malam pukul 22.00 agar digunakan untuk belajar. Siswa harus kreatif dalam belajar. Orang tua agar selalu mengontrol anaknya yang sedang belajar.
Ia juga menghimbau agar kartu indonesia sehat digunakan secara berjenjang. Periksa dulu di Puskesmas kemudian dokter Puskesmas akan mengambil langkah. Kalau memang dirujuk di rumah sakit, rumah sakit harus mau menerima. Bila ada rumah sakit yang tidak mau menerima pasien yang dirujuk menggunakan KIS supaya laporankan kepada yang berwenang. Menteri Kesehatan agar mengontrol penggunaan KIS. Selain itu ke depan rumah sakit swasta hendaknya juga mau menerima pasien yang menggunakan KIS.
Rombongan Presiden Joko Widodo antara lain ada Menteri Sosial Kofifah Endar Parawangsa, Menteri Pendidikan Anis Baswedan, Menteri Kesehatan dr Muluk, Mbak Puan Maharani, dan pejabat lainnya. Nampak hadir juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri, Bupati Klaten H Sunarna beserta istri, dan pejabat Provinsi Jawa Tengah, juga pejabat Kabupaten Klaten. Presiden mendapat sambutan antausias dari warga Desa Temuwangi, Pedan. Setelah membagi launching kartu tersebut dan melakukan dialog kemudian rombongan Presiden Joko Widodo menuju Yogyakarta.
