BERITA KLATEN – Misa Konselebrasi dalam rangka merayakan hari ulang tahun ke-66 Paroki Wedi di Gereja Katolik Santa Perawan Maria (SPM) Bunda Kristus di Wedi, Klaten, Jawa Tengah diikuti ribuan Umat Katolik, Minggu (19/6/2022) sore.
Misa Konselebrasi hari ulang tahun (HUT) berdirinya Paroki Wedi dilakukan oleh Romo Aloysius Gonzaga Luhur Prihadi Pr, Romo EM Pranowo Pr, dan Romo Robertus Hardiyanto Pr.
Suasana Minggu sore itu langit di Wedi nampak cerah, tidak berawan tebal. Tepat pukul 16.00 Perayaan Misa Konselebrasi HUT Ke-66 Paroki Wedi sudah diawali prosesi misdinar, lektor, prodiakon, dan para Romo Selebran dari Sakristi menuju altar lewat pintu depan Gereja Katolik SPM Bunda Kristus Wedi.
Di depan pintu Gereja Katolik Wedi juga sudah nampak semarak karena petugas persembahan dari 36 lingkungan sudah mempersiapkan diri untuk mengusung tumpeng nasi dari masing-masing lingkungannya. Di meja yang ada di depan pintu Gereja Katolik Wedi tertata sejumlah 37 tumpeng nasi. Ada 36 tumpeng nasi dari 36 lingkungan, dan 1 tumpeng nasi ukuran lebih besar dari Dewan Paroki Wedi.
Di dalam gereja, bangku tempat duduk penuh umat. Karena di dalam gereja sudah penuh, maka banyak umat Katolik yang duduk di luar menggunakan kursi yang sudah disediakan. Umat Katolik nampak khusuk mengikuti Misa Konselebrasi dalam puncak agenda kegiatan memperingati HUT Ke-66 Paroki Wedi.
Pada hari Minggu (19/6) kalender liturgi bertepatan hari Raya Tubuh Dan Darah Kristus. Bertepatan dengan HUT Ke-66 Paroki Wedi, tema untuk memperingatinya adalah Membangun Kekatolikan Umat Paroki Wedi Yang Tangguh.
Romo Aloysius Gonzaga Luhur Prihadi dalam homilinya (kotbah) antara lain mengatakan agar umat Katolik mau berbagi berkah pada semua masyarakat di Wedi. Umat Katolik siap dipecah seperti makna Ekaristi, Tubuh Kristus yang dipecah-pecah untuk para pengikut Kristus demi keselamatan. Karena itu Umat Katolik juga siap untuk dipecah-pecah demi kesejahteraan masyarakat. Romo Luhur Prihadi mengajak Umat Katolik agar hidup menjadi berkah bagi masyarakat, sehingga gereja diterima dan dicintai oleh masyarakat yang berkeyakinan bukan Katolik.
Selesai Misa kemudian diteruskan pesta umat. Dari 36 lingkungan di Paroki Wedi sudah mempersiapkan menu makanan yang dapat dinikmati oleh Umat Katolik. Masing-masing stand dari lingkungan menyediakan menu makanan yang berbeda. Antara lain, sego atau nasi gudang, sego kuning, sego rames, dan lainnya. Umat Katolik dapat menikmati makanan dan minuman yang disediakan sambil melihat hiburan di halaman depan Pasturan. Penampilan Angkringan Tanjung Anom menghadirkan bintang tamu Mimin dan Apri seniman yang sudah kondang di seantero Jawa. Dalam kesempatan ini Romo Luhur dan Romo Pranowo ikut tampil pentas Angkringan Tanjung Anom.
Tamu undangan yang hadir di malam hiburan HUT Ke-66 Paroki Wedi antara lain Camat Wedi Rizqan Iryawan, Kepala Desa Kalitengah Hariyadi sekalian isterinya, Ketua RT dan RW di sekitaran Gereja Katolik SPM Bunda Kristus, dan tamu undangan lainnya.
Umat Katolik yang beli kaos momentum HUT Ke-66 Paroki Wedi juga dapat kupon nomor undian doorprize. Hadiah doorprize yang disediakan ada paket sembako, puluhan alat elektronik, cincin emas, dan lainnya. Kegiatan hiburan puncak kegiatan memperingati HUT Ke-66 Paroki Wedi diakhiri sekitar pukul 23.25.(ksd)