Kondisi risplang ruang celah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Mayungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sudah lapuk. Ruangan celah yang berada di antara ruang kelas yang sering digunakan bermain siswa waktu istirahat dan juga untuk lomba tenis meja.
Kepala SDN 2 Mayungan, Kecamatan Ngawen Riyanto, ketika ditemui di kantornya, Selasa (1/9) siang mengatakan kondisi gedung SDN 2 Mayungan untuk bangunan bagian bawah cukup baik. Yang dimaksudkan Riyanto bangunan bagian bawah adalah pondasi dan dinding tembok SDN 2 Mayungan. Menurutnya, kondisi dinding tembok memang baik tetapi risplang dan kayu usuk pada celah ruangan sudah lapuk. Wiber glass yang digunakan untuk tutup bagian atas juga banyak yang berlubang akibat lapuk. Sehingga bila hujan ruangan celah antara kelas basah.
Lebih lanjut Riyanto mengungkapkan, beberapa bulan lalu pernah mohon dana alokasi khusus (DAK) untuk perbaikan atau rehab kondisi kayu risplang, kayu usuk, dan wiber glass yang sudah lapuk. Namun belum dikabulkan. Kalau menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk rehab dibatasi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Ngawen Suryono, menanggapi kondisi SDN 2 Mayungan menurutnya masih baik. Suryono yang menjabat kepala UPTD Pendidikan di Ngawen sudah 4 bulan menegaskan bahwa kondisi gedung SDN 2 Mayungan masih bagus. ”Saya bertugas selama 4 bulan di Ngawen sebagai Kepala UPTD Pendidikan setahu saya kondisi gedung SDN 2 Mayungan masih baik,”ujar Suryono.
Pantauan Klaten Direktori ketika mengamati di SDN 2 Mayungan, kondisi gedung SDN 2 Mayungan yang dibangun dari lembaga bantuan Internasional GTZ keadaan semua dinding tembok kelas masih baik. Tetapi atap teras yang dekat dengan kantor guru, dan atap ruangan celah yang digunakan untuk bermain siswa dan untuk menaruh perangkat tenis meja atap dari wiber glass dan kayu usuk dan risplang sudah lapuk (popol). Gedung SDN 2 Mayungan yang dibangun oleh GTZ diresmikan pada tanggal 26 Nopember 2007.