Search

Sagas GKJ Wedi Kridha Tumelung Siap Melayani Kemanusiaan

BERITA KLATEN – Pengurus satuan tugas (Satgas) Gereja Kristen Jawa Wedi “Kridha Tumelung” yang dilantik oleh Pendeta Rian Pandu Bagaswara di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Karang, Wedi, Klaten, Jawa Tengah, berjanji siap berkiprah untuk kemanusiaan, Minggu (12/12/2021) siang.

Jumlah Pengurus Satgas GKJ Wedi “Kridha Tumelung” ada kurang lebih 25-an personal dari seluruh pepantan wilayah GKJ Wedi. Pengurus Satgas GKJ Wedi “Kridha Tumelung” kebanyakan dari pemuda yang usianya sudah jelang tua.

Darmono, Ketua Majelis GKJ Wedi, ketika mengawali sambutannya mengungkapkan pertanyaan mengapa kridha?  Saat itu langsung direspon oleh hadirin, dengan menjawab kridha adalah kerja. Selanjutnya Darmono menuturkan, ya kridha adalah kerja. Kemudian  tumelung diarahkan.

Pada kesempatan itu Darmono kemudian memaparkan, kridha tumelung mempunyai kepanjangan akronim Kristus dasare tumemen olehe tetulung. Karena itu Darmono menegaskan tentunya karya-karya sosial kemasyarakatan yang akan dilakukan oleh Satgas GKJ Wedi “Kridha Tumelung” adalah katresnan atau cinta kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

“Semua karya-karya  kemanusiaan yang dilakukan oleh Satgas GKJ Wedi hendaknya dengan sepenuh hati,  ikhlas, dan tanpa pamrih,”ungkap Darmono.

Darmono dalam sambutannya juga mengatakan, ide akan dibentuknya Satgas GKJ Wedi Kridha Tumelung sudah sejak bulan September lalu.

Ketua Satgas GKJ Wedi Antonius Triyanto, dalam sambutannya antara lain mengungkapkan latar belakang dibentuk  Satgas GKJ Wedi Kridha Tumelung.

Menurut Antonius Triyanto, latar belakang dibentuknya Satgas GKJ Wedi karena banyak pemuda yang sudah menjelang tua yang kurang aktif. Karena itu mereka diajak mengabdi lewat Satgas GKJ Wedi. Karena itu Satgas GKJ Wedi yang pertama diajak memenuhi kebutuhan untuk intern, ialah bila umat sedang kesusahan karena anggota keluarga ada yang meninggal. Satgas GKJ Wedi dapat membantu untuk pemakaman dengan mengangkat peti jenazah bila di kampungnya tidak kaum muda yang membantu mengusung peti jenazah. Satgas GKJ Wedi juga dapat mempersiapkan mobil ambulance. Kedua, Satgas GKJ Wedi juga dapat membantu untuk bhakti sosial kemanusiaan. Membantu masyarakat yang tertimpa bencana apa saja. Misal kebanjiran, gempa bumi, angin puting beliung, tanah longsor, dan lainnya. Ketiga, banyak berita adanya tindakan intoleransi, misal ada tempat rumah ibadat yang dibom, dibakar, tindakan terrorisme. Mas Anton, sapaan akrab sehari-hari Antonius Triyanto menjelaskan bukan memusuhi agama tertentu, tetapi ia mengecam tindakan terrorisme. Maka ini menurutnya merupakan bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menjawab pertanyaan Berita Klaten mengenai kegiatan jangka pendek yang akan dilakukan Satgas GKJ Wedi, Antonius Triyanto mengatakan akan melakukan pengamanan kebaktian di gereja-gereja yang ada di wilayah Wedi, Gantiwarno, Klaten Selatan, dan Bayat. Rencana juga akan mengumpulkan dana aksi Natal untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Gus Husen, salah seorang dari anggota Banser yang juga hadir dalam pelantikan Satgas GKJ Wedi, dalam sambutannya antara lain mengatakan siap diundang untuk ikut pengamanan malam Natal di gereja-gereja. Gus Husen menegaskan ini demi keamanan khususnya di Wedi, Gantiwarno, Bayat, Kabupaten Klaten, dan umumnya keamanan di NKRI.

Agar Satgas GKJ Wedi “Kridha Tumelung” segera diketahui dan diakuhi di Kabupaten Klaten, Bambang Suryadi selaku Pembina Satgas GKJ Wedi Kridha Tumelung, ia akan mengundang Satgas GKJ Wedi untuk gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru yang diselenggarakan Polres Klaten.

Hadir dalam pelantikan Satgas GKJ Wedi Kridha Tumelung antara lain pengurus Banser, Pengurus Jogo Boyo, dan Pengurus Martinus dari Gereja Katolik SPM Bunda Kristus Wedi.(ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar