BERITA KLATEN – Samanto yang menjabat Kepala Desa (Kades) Trotok sejak 26 Mei 2019 tetap semangat mengoptimalkan pembangunan segala bidang di Desa Trotok, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Itulah yang terus menerus dilakukan secara optimal oleh Kades Trotok Samanto, upaya untuk memakmurkan warganya.
Perawatan phisik untuk Kantor Desa Trotok yang dulunya belum nampak indah dan bersih, sejak Samanto menjabat Kepala Desa Trotok mulai dibenai sedikit-sedikit, sekarang sudah nampak indah bersinar dan bersih karena tembok Kantor Desa Trotok di cat, komposisi warnanya sejuk dipandang.
Kemudian jalan yang menuju ke Kantor Desa Trotok sudah diaspal dan diperlebar. Pinggir jalan bagian kanan dan kiri ditanami pohon untuk perindang.
Selain jalan utama menuju Kantor Desa Trotok yang diperbaiki, pembangunan talud jalan dan talud untuk irigasi/pengairan yang berada di timur Kantor Desa Trotok sekarang juga sedang dilakukan. Pembangunan talud irigasi untuk melancarkan saluran pengairan bagi kebutuhan petani. Kalau saluran air untuk pengairan lancar tentunya akan memakmurkan petani. Hasil panen padi dapat memuaskan para petani.
Samanto ketika ditemui wartawan BERITA KLATEN.com di kantornya, Senin (18/9/2023) mengatakan komitmen akan tetap melestarikan seni kebudayaan di Desa Trotok. Menurutnya di Desa Trotok ada kesenian karawitan, laras madyo, juga ada kesenian ketoprak. Desa Trotok sudah mempunyai kelompok pengrawit (penabuh gamelan Jawa).
Lebih lanjut Samanto menuturkan, pentas ketoprak dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Sabtu (9/9/2023) pekan lalu, mengambil lakon cerita Sri Uning Mustika Tuban pemainnya dari warga Desa Trotok. Camat Wedi Widaya dan Kades Trotok Samanto juga ikut main ketoprak. Pengakuannya, Samanto dikasting menjadi Adipati Suralawe Tuban, dan Camat Widaya berperan sebagai Resi.
Ketika malam pentas ketoprak tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Kepala Dinas Pariwisata Sri Nugroho, DPR Provinsi Jawa Tengah Sukirno, Para Kades se-Kecamatan Wedi, dan tamu undangan lainnya.
Kades Samanto mengungkapkan, masih mempunyai obsesi untuk memberdayakan SD Inpres Trotok yang berada di sebelah kanan Kantor Desa Trotok yang telah diregrouping. Harapannya, gedung SD Inpres Trotok yang sudah ditutup agar segera dihibahkan pada Pemerintah Desa (Pemdes) Trotok. Bila sudah dihibahkan pada Pemdes Trotok akan diberdayakan agar dapat menampung tenaga kerja dari warga Desa Trotok. Untuk itu Samanto mohon dukungan doa dari warga masyarakat Desa Trotok.
Untuk memotivasi anak-anak agar semangat sekolah. Sejak usia 3 tahun anak-anak agar sudah masuk di pendidikan usia dini (PAUD). Untuk PAUD di Desa Trotok sudah ada, sehingga usia anak-anak agar sudah dimotivasi agar mau masuk PAUD.
“Saya yang menjabat Kades Trotok sejak 26 Mei 2019 akan terus berjuang dan bekerja demi kemakmuran Desa Trotok. Karena itu saya mohon dukungan, dan doa restu dari warga masyarakat Desa Trotok,”tutur Samanto. (ksd)
