KLATEN SELATAN (BK). Setelah tempat pembuangan sampah (TPS) di samping Stadion Trikoyo Klaten ditutup sekitar 1 bulan lalu, imbasnya tempat untuk nampung sampah sementara di Pasar Gayamprit cepat menumpuk. Karena itu juga banyak sampah di Pasar Gayamprit yang berserakan sehingga perlu dibersihkan.
Demikian dikatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasar Wilayah Kota Klaten Didik Sudiarto di kantornya, Jumat (20/5) siang. Lebih lanjut Didik S menuturkan, dengan keadaan sampah di Pasar Gayamprit yang berserakan kemudian ia koordinasi dengan Lurah Pasar Srago Agus Setiyono yang juga mewilayahi Pasar Mlinjon, dan Pasar Gayamprit untuk mengadakan gotong royong membersihkan sampah di Pasar Gayamprit. Momentum gotong royong bersih-bersih sampah di Pasar Gayamprit bertepatan dengan bulan bhakti gotong royong. Kegiatan gotong royong membersihkan sampah didukung oleh tenaga Pasar Mlijon, Pasar Gayamprit, dan warga pembersihan sampah di Kelurahan Gayamprit. Setelah TPS di Stadion Trikoyo ditutup tempat sampah di Pasar Gayamprit belum sampai 4 hari sudah penuh sampah. Karena ada tambahan sampah dari Kelurahan Gayamprit. Tiap hari kurang lebih mencapai 5 gerobak yang dibuang Pasar Gayamprit.
Didik Sudiarto mengatakan sampah yang ditampung di Pasar Gayamprit akan dipilah sampah organik dan non organik. Sampah organik akan diambil warga pengolah sampah di Desa Nglinggi. Sedang jenis sampah non organik sementara akan ditampung di TPS Gayamprit, kemudian diambili oleh petugas. Selanjutnya dikelola agar menjadi barang bernilai ekonmis.
Kegiatan gotong royong yang dipimpin oleh Lurah Pasar Srago Agus Setiyono dimulai sekitar pukul 07.30 dan berakhir kurang lebir pukul 10.00. (ksd)