Untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat di satuan lalu lintas Polres Klaten, Provinsi Jawa Tengah, satuan lalu lintas Polres Klaten telah membuat ruang pelayanan pengaduan di satuan lalu lintas. Di ruang pelayanan pengaduan, masyarakat akan dilayani berkaitan dengan seluruh pelayanan di satuan lalu lintas. Antara lain pengurusan SIM, BPKB, bukti pelanggaran lalu lintas, dan mengenai kecelakaan lalu lintas.
Demikian dikatakan Kasat Lantas Kepolisian Resort (Polres) Klaten AKP Kemas Indra Nata Negara ketika ditemui di kantornya, Rabu (13/5) siang. Lebih lanjut Kemas Indra N mengatakan, bagi masyarakat yang konplain silahkan datang di ruang pelayanan pengaduan masyarakat. Petugas satuan lalu lintas akan memberi pelayanan yang terbaik pada masyarakat. “Masyarakat banyak yang mengirim SMS lewat SMS getway, tiap hari ada SMS getway mencapai kurang lebih 150 SMS.”ungkap Kemas. Mengenai pengawasan pada internal satuan lalu lintas, maka di ruangan-ruangan satuan lalu lintas akan dipasang CCTV. Dalam urusan mencari SIM agar bebas dari calo. Maka masyarakat secara prosedural dalam mencari SIM agar diurus sendiri. Bagi warga masyarakat yang selesai mengurus SIM dapat langsung memberi saran dan masukan pada satuan lalu lintas. Pembenahan, lanjut Kemas, akan dilakukan terus menerus.
Untuk persyaratan mencari SIM salah satunya adalah ujian teori. Untuk ini Kemas Indra merencanakan akan memberi edukasi pada masyarakat yang akan mengikuti ujian. Sehingga pencari SIM sudah mendapat materi/bahan yang akan diujikan. Selama ini masyarakat pencari SIM yang akan mengikuti ujian teori tanpa dapat modal pemahaman materi ujian SIM.
Untuk operasi penertiban pengendara sepeda motor akan terus dilakukan. Penertiban pengendara sepeda motor juga akan dilakukan di kota kecamatan yang tergolong ramai arus lalu lintasnya. Kota kecamatan yang tergolong ramai ialah Pedan, Cawas, Jatinom, dan Wedi. Kota-kota kecamatan inilah mendapat perhatian Kemas Indra N, dan kota-kota ini nantinya juga akan dilakukan penertiban.
AKP Kemas Indra Nata Negara yang lulus Akpol tahun 2005, pria kelahiran Bengkulu 21 September 1984 mempunyai sikap mau mendengarkan masukan atau kritikan dari masyarakat. Untuk program melaksanakan pendampingan pada para siswa di sekolah tetap dijalankan. Nantinya sekolah-sekolah yang berada di pinggiran juga akan dikunjungi, ini merupakan perhatian polisi pada sekolah yang ada di pinggiran.Untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat di satuan lalu lintas Polres Klaten, Provinsi Jawa Tengah, satuan lalu lintas Polres Klaten telah membuat ruang pelayanan pengaduan di satuan lalu lintas. Di ruang pelayanan pengaduan, masyarakat akan dilayani berkaitan dengan seluruh pelayanan di satuan lalu lintas. Antara lain pengurusan SIM, BPKB, bukti pelanggaran lalu lintas, dan mengenai kecelakaan lalu lintas.
Demikian dikatakan Kasat Lantas Kepolisian Resort (Polres) Klaten AKP Kemas Indra Nata Negara ketika ditemui di kantornya, Rabu (13/5) siang. Lebih lanjut Kemas Indra N mengatakan, bagi masyarakat yang konplain silahkan datang di ruang pelayanan pengaduan masyarakat. Petugas satuan lalu lintas akan memberi pelayanan yang terbaik pada masyarakat. “Masyarakat banyak yang mengirim SMS lewat SMS getway, tiap hari ada SMS getway mencapai kurang lebih 150 SMS.”ungkap Kemas. Mengenai pengawasan pada internal satuan lalu lintas, maka di ruangan-ruangan satuan lalu lintas akan dipasang CCTV. Dalam urusan mencari SIM agar bebas dari calo. Maka masyarakat secara prosedural dalam mencari SIM agar diurus sendiri. Bagi warga masyarakat yang selesai mengurus SIM dapat langsung memberi saran dan masukan pada satuan lalu lintas. Pembenahan, lanjut Kemas, akan dilakukan terus menerus.
Untuk persyaratan mencari SIM salah satunya adalah ujian teori. Untuk ini Kemas Indra merencanakan akan memberi edukasi pada masyarakat yang akan mengikuti ujian. Sehingga pencari SIM sudah mendapat materi/bahan yang akan diujikan. Selama ini masyarakat pencari SIM yang akan mengikuti ujian teori tanpa dapat modal pemahaman materi ujian SIM.
Untuk operasi penertiban pengendara sepeda motor akan terus dilakukan. Penertiban pengendara sepeda motor juga akan dilakukan di kota kecamatan yang tergolong ramai arus lalu lintasnya. Kota kecamatan yang tergolong ramai ialah Pedan, Cawas, Jatinom, dan Wedi. Kota-kota kecamatan inilah mendapat perhatian Kemas Indra N, dan kota-kota ini nantinya juga akan dilakukan penertiban.
AKP Kemas Indra Nata Negara yang lulus Akpol tahun 2005, pria kelahiran Bengkulu 21 September 1984 mempunyai sikap mau mendengarkan masukan atau kritikan dari masyarakat. Untuk program melaksanakan pendampingan pada para siswa di sekolah tetap dijalankan. Nantinya sekolah-sekolah yang berada di pinggiran juga akan dikunjungi, ini merupakan perhatian polisi pada sekolah yang ada di pinggiran. Masyarakat bila mau memberi usulan maupun pengaduan dapat kirim SMS getway dengan no HP +628170227110.