SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan Selenggarakan Pentas Kreativitas Tanamkan Sikap Nasionalisme

BERITA KLATEN – Pameran pendidikan dengan menampilkan pentas kreativitas yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Salsabila Baiturrahman di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, merupakan upaya menanamkan sikap nasionalisme pada para siswa, Rabu (18/6/2025).

Dalam pameran pendidikan para siswa kelas 1 hingga kelas 5 menampilkan seni kreativitas budaya yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu Kepala SDIT Salsabila Baiturrahman  Muksin merumuskan kegiatan Pameran Pendidikan di SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan tahun 2025 ini dengan tema Kreatif, Edukatif, dan Berbudaya.

Dalam kegiatan ini disajikan pameran pendidikan berupa berbagai karya siswa mulai kelas 1 hingga kelas 5 seperti kerajinan tas sablon, kerajinan lukis dengan media tas, kayu, canvas, baju, dan sandal. Selain itu, juga membuat batik jumputan dan batik cap bahan alami, untuk kerajinan 3D bahan lunak, gantungan kunci, kerajinan kawat bulu bentuk bunga, bando dari kawat bulu, kerajinan dari bahan bekas seperti botol, kardus, dan lain-lain.

Setiap kelas juga menampilkan berbagai seni dan kebudayaan dari 5 pulau besar di Indonesia antara lain:
Kelas 1 menampilkan seni dan budaya dari Pulau Jawa, Kelas 2 menampilkan seni dan budaya dari Pulau Bali, Kelas 3 menampilkan seni dan budaya dari Pulau Kalimantan, Kelas 4 menampilkan seni dan budaya dari Pulau Papua,  dan Kelas 5 menampilkan seni dan budaya dari Pulau Sumatera.

Cukup menarik adalah kelas 1 menampilkan seni dan budaya dari Pulau Jawa.  Mereka membuat stand dan mengisinya dengan berbagai kekhasan budaya dari daerah Jawa seperti, bentuk rumah, senjata, aneka makanan khas jawa, dan lainnya. Kemudian anak-anak kelas 1 mementaskan tari  Jawa dan lagu medley Jawa.

Demikian juga kelas yang lain, kelas 2 misalnya menampilkan seni dan budaya dari pulau Bali, maka stand mereka di buat dengan nuansa Bali, isinya berbagai benda dan makanan dari Bali, maka di stand ini ada miniatur rumah, ornamen-ornamen khas bali. Juga dipajang baju adat bali, dan makanan khas Bali seperti susu bali, kacang bali, dan lainnya. Pentas seni yang dilakukan oleh kelas 2 ini adalah sendratari nuansa bali, menggunakan kostum Bali menggunakan kain motif kotak-kotak.

Kelas 3 menampilkan seni dan budaya dari pulau Kalimatan. Siswa dan orang tua kelas 3  membuat stand dan mengisinya dengan berbagai kekhasan dari daerah Kalimantan. Antara lain menata ruang kelas ada bentuk rumah khas Dayak, aneka baju batik khas Kalimantan seperti sasirangan, aneka tas manik-manik Kalimantan, minyak Dayak, senjata mandau, aneka makanan khas Kalimantan seperti amplang dan lainnya.

Kelas 4 menampilkan Pulau Papua maka standnya pun di desain dengan model Papua. Isi di dalamnya pun menunjukkan kekhasan Papua seperti rumah adat papua yang bernama honai, alat musik tifa, kain batik khas Papua, tas dan lain sebagainya.

Kelas 5 menampilkan seni dan budaya dari pulau Sumatera maka mereka membuat stand dan mengisinya dengan berbagai kekhasan dari daerah Sumatera seperti, bentuk rumah khas sumatera, aneka kain khas Sumatera, aneka tas, baju adat, dan aneka makanan khas Sumatera.

Menurut Ust. Muksin selaku kepala sekolah SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan bahwa kegiatan ini adalah sebagai sarana untuk mewujudkan pembelajaran yang mendalam kepada para siswa sehingga anak-anak tidak hanya belajar secara teori tetapi juga praktek, melihat, mengenal dan merasakan betul berbagai keilmuan. Di samping itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas, cinta budaya, saling toleransi, dan bangga menjadi anak Indonesia.

Dengan adanya pameran pendidikan ini, anak-anak semakin termotivasi belajar, karena dapat melihat langsung berbagai seni dan kebudayaan dari 5 pulau besar yang ada di Indonesia. Dari keanekaragaman budaya 5 pulau tersebut mereka mempraktekkan berbagai keseniannya dan menampilkannya. Dengan kegiatan ini maka anak-anak akan gembira dalam belajar. Menjadikan karakter anak yang punya sikap nasionalis.

Selain itu kegiatan ini dilakukan di akhir tahun pelajaran juga bertujuan sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada para orang tua sehingga orang tua tahu betul berbagai hal yang diajarkan di sekolah.

Ust. Muksin juga menuturkan bahwa kegiatan ini dapat terlaksana dan berjalan dengan baik karena adanya kerjasama dan dukungan yg sangat baik dari para orang tua melalui Paguyuban Orang Tua Siswa (POS). Ust Muksin memberj contoh bentuk dukungan orang tua adalah orang tualah yang mendesain berbagai stand, mengisinya dengan berbagai hal yang berhubungan dengan standnya. Orang tua siswa juga yang menjaga stand dan bahkan orang tua juga sampai melatih anak-anak untuk pentas.

Sungguh pameran ini sangat menginspirasi bagi kita semua.
Selamat dan sukses untuk SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan.

Kepala SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan Muksin, dalam sambutannya mengungkapkan mengapresiasi pada para orang tua anak dari kelas 1 hingga kelas 5 yang telah bekerja keras untuk suksesnya pameran pendidikan di SDIT Salsabila Baiturrahman.

Ketua Yayasan Baiturrahman Prambanan Haji Sambudi, dalam sambutannya mengungkapkan luar biasa dengan ada kegiatan pameran pendidikan yang diselenggarakan pada hari Rabu (18/6) ini. Haji Sambudi berharap adanya kegiatan pameran pendidikan yang memilih tema Kreatif, Edukatif, dan Berbudaya menjadikan semangat bagi anak-anak/siswa.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Sugiarto dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Pendidikan antara lain mengungkapkan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Pameran Pendidikan di SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan yang melibatkan orang tua anak dan para guru. Sugiarto mengajak para orang tua untuk mendukung kemajuan SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan. Setelah menyampaikan sambutan, Sugiarto  membuka secara resmi kegiatan Pameran Pendidikan Pentas Kreativitas SDIT Salsabila Baiturrahman.

Tamu kehormatan yang hadir adalah para Pengurus Yayasan Baiturrahman Prambanan, Korwil Pendidikan Kecamatan Prambanan Wahyu Sugiharjono, Komite SDIT Salsabila Baiturrahman Sunardi, para orang tua siswa, dan tamu undangan lainnya.

Pantauan Berita Klaten, suasana pameran pendidikan terasa semarak ketika penampilan prosesi arakan massal  budaya Bali yang dimainkan oleh para siswa. Aroma bau kemenyan mewarnai prosesi budaya Bali.

Selain itu, juga ada penampilan tari tradisional menggunakan alat peraga batok. Juga penampilan seni pantomin yang juga menjadi perhatian para penonton, karena tampilan pantomin yang menarik. (ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar