Sejak Kamis (25/6) lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah setiap hari dropping air bersih 4 tangki ke desa-desa yang berada di lereng Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Sementara air bersih didrop ke Mushola dan Masjid untuk kebutuhan air wudhu di bulan Romadhan ini.
Demikian diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Kabupaten Klaten Eko Pambudi ketika ditemui di ruang kantornya, Senin (6/7) pagi. Eko Pambudi selanjutnya mengatakan air bersih yang didrop ke Mushola dan Masjid digunakan untuk wudhu umat Islam yang akan melakukan sholat. Di bulan Romadhan ini banyak umat Islam melakukan sholat tarweh di Mushala maupun di Masjid. Sehingga kebutuhan air bersih untuk wudhu meningkat. Karena di bulan Juni lalu musim kemarau sudah mulai datang, sehingga di beberapa desa yang ada di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten potensial kekeringan. Untuk antisipasi kekurangan air bersih maka BPBD Kabupaten Klaten sudah melakukan dropping air bersih tanggal 25 Juni lalu.
Sedangkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga akan dikirim sehari jelang hari Raya Idul Fitri. Diprediksi pada hari Raya Idul Fitri warga masyarakat banyak yang membutuhkan air bersih untuk keperluan masak. Prediksi Eko Pambudi pada bulan Juli ini tidak kekurangan air. Karena ia perkirakan kemarau panjang pada bulan Agustus hingga September yang akan datang.
Menjawab pertanyaan Klaten Direktori mengenai anggaran untuk supplay air bersih, Eko Pambudi mengatakan untuk membantu air bersih pada desa-desa yang mengalami kekeringan dianggarkan sebesar Rp 200 juta selama 6 bulan. Menurut Eko Pambudi di Kabupaten Klaten wilayah kecamatan yang potensial kekeringan ada 19 desa yang tersebar di 7 kecamatan. Ialah Kecamatan Kemalang, Jatinom, Manisrenggo, Tulung, Karangnongko, Prambanan, dan Kecamatan Karangdowo. Kemudian lanjut Eko, tiap truk tangki berisi 5.000 liter bersih.