Search

Seleksi Pengembangan Minat & Budaya Baca Harus Dinilai Obyektif

BERITA KLATEN (BK)-Dewan juri seleksi pengembangan minat dan budaya baca harus melakukan penilaian secara obyektif. Karena itu semua juri harus profesional dan bersikap jujur untuk memilih bibit yang baik.

Demikian diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Jogonalan Wahyu Sugiharja ketika menyampaikan amanat waktu memimpin apel pembukaan seleksi atau lomba pengembangan minat dan budaya baca se Kecamatan Jogonalan di SD Negeri 1 Sumopuro, Kamis (23/3). Lebih lanjut Wahyu Sugiharja menegaskan semua juri harus netral tidak boleh membawa titipan milik siapapun. Sehingga penilaian dilakukan tidak ada tekanan dari siapapun. Kemudian Wahyu Sugiharja juga berpesan pada anak-anak / para siswa agar anak menjaga diri. Wahyu Sugiharja menginformasikan akhir-akhir ini banyak terjadi penculikan pada anak-anak usia sekolah TK maupun sekolah dasar. Karena itu para guru juga  harus mengawasi para siswanya.

IMG20170323080632

Ketua Panitia Seleksi Pengembangan Minat & Budaya Baca Giyono mengungkapkan seleksi pengembangan minat dan budaya baca ada 3 nomor lomba, antara lain: pidato bahasa jawa, bercerita, dan duta baca perpustakaan. Menurut Giyono untuk seleksi nomor lomba bercerita siswa peserta seleksi harus membuat sinopsis cerita dan membaca ceritanya. Peserta seleksi jenis untuk 3 nomor lomba ini masing sekolah mengirimkan sejumlah 3 orang siswa. Karena jumlah sekolah ada 28 SD/MI/SD IT maka jumlah siswa peserta seleksi ada 84 siswa.

Dalam seleksi 3 nomor lomba di tingkat Kecamatan Jogonalan akan diambil juara 1, 2, dan 3. Kemudian juara 1 dan 2 akan maju seleksi di tingkat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 30 Maret 2017.  Durasi lomba untuk masing-masing  nomor lomba selama 5 menit.

Kriteria penilaian lomba bercerita antara lain meliputi penampilan, teknik bercerita, penguasaan panggung, penguasaan materi, ketepatan waktu. Untuk nomor lomba duta baca perpustakaan adalah penilaian dokumentasi, dan penilaian presentasi. Kemudian untuk kriteria penilaian nomor lomba pidato menggunakan bahasa Jawa antara lain meliputi penampilan, penggunaan bahasa, keruntutan gagasan, kesesuaian tema, dan ketepatan waktu.

IMG20170323090225

Menurut Giyono, penyelenggaraan lomba atau seleksi di SD Negeri 1 Sumopuro ini adalah yang kali pertama. Tujuannya penyelenggaraan bergantian di beberapa SD adalah untuk pemerataan. Sehingga semua SD akan merasakan dipakai untuk penyelenggaraan lomba.

Pantauan Berita Klaten, peserta yang mengikuti seleksi lomba adalah siswa yang duduk di kelas 5 kebawah. Siswa kelas 6 tidak boleh mengikuti seleksi. Mereka yang mengikuti seleksi nampak serius. Para siswa peserta seleksi juga mempersiapkannya ketika menunggu urutan maju lomba. Para juri terdiri beberapa kepala sekolah dan para guru yang masih berstatus wiyata bhakti. Hingga berita ini diturunkan Berita Klaten belum mendapat konfirmasi para siswa yang mendapat juara. (ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar