WEDI (BK). Sekitar pukul 09.00 Eny Widayanti (51th) diperkirakan pulang dari gereja diboncengkan oleh Sadinem (50 th) mengalami kecelakaan disondol mobil kijang Innova dari belakang di depan Rumah Sakit Jiwa DR RM Sudjarwadi Klaten, Jawa Tengah, Minggu (10/1). Karena luka yang dideritanya, akhirnya Eny Widayanti meninggal dunia (MD) di Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro.
Informasi yang diperoleh di lapangan, menurut salah seorang karyawan Rumah Sakit (RS) RM Sudjawardi JR, korban tertabrak mobil kijang Innova yang dikemudikan oleh Ahmad Arif Basuki (24 th) warga Dukuh Balerejo, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Korban Eny Widayanti berada di pinggir jalan bahu jalan sebelah kiri. Tepatnya berada di luar aspal di depan RS RM Sudjarwadi. Pengakuan JR yang ikut menolong mengangkat Eny Widiyanti mengatakan luka-lukanya ada di beberapa bagian tubuhnya. Luka yang kelihatan mengeluarkan darah adalah pada pelipis sebelah kiri, dan tangannya. Beberapa orang yang melihatnya, Eny Widayanti yang tinggal di Dukuh Ngrahu, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten, Jawa Tengah setelah mengalami kecelakaan ia dan Sadinem yang memboncengkan dibawa ke RS Soeradji Tirtonegoro, Klaten. Sadinem juga nampak mengalami sakit.
Kendaraan sepeda motor merk Honda Kharisma nomor polisi AD 2533 WC yang dikendarai oleh Sadinem untuk memboncengkan Eny Widayanti mengalami kerusakan bagian. Kaca lampu besar, lampu send, dan selebor pecah. Sedangkan mobil Kijang Innova warna silver nomor polisi AD 9193 ZJ bagian depan penyok masuk.
Pengakuan Ahmad Arif Basuki karena mobil yang dikendarai setelah menabrak sepeda motor Honda Kharisma kemudian dibanting ke kiri kemudian menabrak tiang telepon. Tiang telepon yang ditabraknya hingga bengkok.
Jenasah Eny Widayanti Minggu (10/1) sekitar pukul 15.00 sudah berada di rumah duka Dukuh Ngrahu, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi. Karena jauh-jauh Eny Widayanti sudah berpesan pada anak-anaknya bila suatu saat meninggal agar dimakamkan di Bonoloyo, Surakarta. Maka rencana pemakaman yang akan dilaksanakan besuk Senin (11/1) berangkat dari rumah duka pukul 10.00 menuju pemakaman umum di Mojosongo, Surakarta.
Beberapa orang saksi mata mengatakan pengemudi Kijang Innova Ahmad Arif Basuki kurang kehati-hatian dalam mengemudi. Ahmad Arif Basuki yang ditemui di Pos Laka Sungkur mengatakan sepeda motor yang memboncengkan Eny Widayanti perasaannya lajunya tiba-tiba belok. Karena itu Ahmad Arif Basuki merasa terkejut, sehingga berakibat sepeda motor yang diboncengi Eny Widayanti tertabrak dari belakang. Sama-sama jalannya searah. Ketakutan yang Ahmad Arif Basuki rasakan adalah bila keluarganya (anak-anaknya) tidak terima karena Eny Widayanti meninggal dunia. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan ini sama-sama berjalan dari arah selatan.
Malam ini di rumah duka akan diadakan doa untuk mendoakan arwah Eny Widayanti. Dan tradisi di kampung keluarganya, sanak saudaranya, dan warga kampung Ngrahu juga ikut ngemit (tuguran jenazah). Salah seorang warga Ngrahu Suparjo, menyitir seorang ibu muda namanya Fitri mengatakan, sekitar sepekan lalu Eny Widayati mengajak Fitri untuk bersih-bersih rumah di Ngrahu, karena akan banyak dayoh (tamu) datang di rumah Ngrahu. Menurut Suparjo itu firasat akan adanya peristiwa kematian Eny Widayati. (ksd)