KLATEN SELATAN (BK). Sekolah masuk pada hari pertama siswa baru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Klaten mulai pengenalan lingkungan. Semua siswa baru kelas X mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru (PLSSB) di komplek SMA Negeri 2 Klaten, Jateng, hari Senin hingga Rabu (18-20/7).
Kegiatan PLSSB yang dilakukan selama 3 hari langsung ditangani oleh para guru yang terlibat dalam kepanitiaan PLSSB bagi siswa. Semua kegiatan para guru terlibat yang mendampingi para siswa baru. Mengawali kegiatan PLSSB SMA Negeri 2 Klaten dilakukan upacara pembukaan. Bertindak sebagai pembina upacara Kepala SMA Negeri 2 Klaten Yohanes Priyono. Para guru juga ikut upacara pembukaan PLSSB.
[ads1]
Yohanes Priyono dalam amanatnya mengungkapkan menyampaikan ucapan terima kasih pada semua guru, karyawan, Kepala Dinas Pendidikan Klaten, dan komite yang telah mendukung pelaksanaan PLSSB SMA Negeri 2 Klaten. Yohanes Priyono menegaskan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru hendaknya diciptakan suasana yang menyenangkan bagi para siswa baru. Masa pengenalan lingkungan sekolah hendakanya menjadi kenangan yang mengesan positip. Dan, lanjut Yohanes Priyono, dalam mengenal lingkungan menjadi awal untuk meraih prestasi dan sukses cita-cita bagi para siswa. Menurut Yohanes Priyono pada kesempatan mengenal lingkungan sekolah yang baru juga akan mendapatkan pengalaman baru, termasuk dapat teman baru.
Wakil Kepala SMA Negeri 2 Klaten bagian kesiswaan Sumardi dalam menyampaikan amanatnya pada kesempatan PLSSB antara lain mengatakan siswa akan mengenali lingkungan sekolah, siswa mengenali cara belajar, juga akan membimbing siswa berperilaku yang positip.
Terkait memulai hari pertama masuk sekolah, pada kesempatan itu siswa kelas XI dan kelas XII diadakan halal bihalal. Kegiatan halal bihalal dilaksanakan di lapangan yang biasa untuk upacara bendera. Dalam kesempatan itu para siswa saling bersalaman untuk saling memaafkan. Menutup acara halal bihalal para siswa bersalaman dengan para guru dan karyawan. Untuk kelas X juga ada tiga anak baru dari Papua, Irian Jaya.
Salah seorang guru Slamet dalam menyampaikan siraman rohani mengungkapkan, manusia adalah ciptaan Tuhan yang unggul. Namun manusia harus beriman untuk menjadi manusia yang unggul. Sebagai siswa harus terus tekun mengembangkan pengetahuannya. Semua pengetahuan merupakan anugerah dari Tuhan Allah yang maha kuasa. Maka para siswa juga harus saling memaafkan. “Maka untuk meraihnya anak muda harus tekun meningkatkan semangat belajar,”ungkap Slamet. (ksd)