JOGONALAN (BK). Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Jogonalan ujian nasional (UN) tahun 2016 ini mendapat peringkat 1 se Kabupaten Klaten untuk program IPS. Sedangkan untuk program IPA mendapat peringkat 5 di kalangan SMA Negeri.
Demikian dikatakan Kepala SMA Negeri 1 Jogonalan Prantiya, ketika Prantiya menyampaikan sambutan pada kegiatan pelepasan dan perpisahan siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Jogonalan di sekolah setempat, Sabtu (21/5) pagi. Lebih lanjut Prantiya mengungkapkan kebanggaannya pada siswa SMA Negeri 1 Jogonalan yang telah membawa nama baik SMA Negeri 1 Jogonalan atas prestasi UN yang diraihnya. Pesannya pada siswa kelas 12 yang telah lulus dan akan meninggalkan SMA Negeri 1 Jogonalan agar tetap selalu mengingat SMA Negeri 1 Jogonalan yang telah mengukirnya. Jadilah almamater SMA Negeri 1 Jogonalan untuk membawa nama baik atau eksistensi keberadaan SMA Negeri 1 Jogonalan. Sehingga ke depan SMA Negeri 1 Jogonalan lebih baik.
[ads1]
Dalam kesempatan pelepasan dan perpisahan siswa kelas 12, Prantiya juga menyerahkan siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Jogonalan pada komite yang mewakili orang tua siswa kelas 12. Prantiya menyatakan mohon maaf bila dalam mendampingi siswa kelas 12 masih banyak kekurangan. Sehingga belum dapat menyenangkan atau memuaskan pada orang tua siswa kelas 12. Karena itu Prantiya berulang kali mengatakan mohon maaf pada komite.
Ketua Komite SMA Negeri 1 Jogonalan Kurdi Saputra dalam awal sambutannya mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih SMA Negeri 1 Jogonalan. Ia berpesan pada siswa yang telah lulus utuk tetap mengingat pada SMA Negeri 1 Jogonalan. Kepada siswa yang akan meneruskan ke perguruan tinggi agar terus berjuang penuh disiplin. Hindari perbuatan yang dapat menimbulkan masalah dengan hukum. Kepada siswa yang tidak dapat meneruskan ke perguruan tinggi semoga dapat pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan siswa.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Widiyarto, dalam sambutannya ia antara lain mengatakan di SMA Negeri 1 Jogonalan telah dilakukan dengan management yang hebat. Sehingga nilai yang diperoleh siswa dalam UN sangat memuaskan. Terutama untuk program IPS SMA Negeri 1 Jogonalan mendapat peringkat 1 dari 32 SMA yang ada program IPS di Kabupaten Klaten. Ia mengingatkan pada para guru agar percaya diri bahwa SMA Negeri 1 Jogonalan dapat mempeoleh pretasi. Pesannya, ke depan agar dipersiapkan sejak jauh.

Menurut Prantiya, sejumlah 18 siswa SMA Negeri 1 Jogonalan yang sudah diterima di perguruan tinggi (PT) tanpa tes. Yang diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebanyak 13 siswa. Mereka antara lain Aziz Heru Iswanto, Erlin Ayu Irmawati, Fatimah Catur Pratiwi, Amalia Friska Dyah Nugraheni, Ayu Dwi Lestari, Tri Noviani, Patricia Yunita Dwi Aryani, Eka Indah Mutiasari, Nolanda Angie Ricadonna, Ummi Hauriyah Raufi TK, Evi Yusvina, Nikita Indah Kurniawati, dan Rahma Dini. Kemudian yang diterima di Universitas Negeri Sebelas Maret ada 2 siswa ialah Yayan Putra Jatmika dan Kurnia Endah Ambarwati, yang diterima di UPN Maulida Ilham Sholikha, dan Eri Riyanti. Selanjutnya seorang siswa diterima di Universitas Gajah Mada (UGM) bernama Cindyana Marifat.
Prantiya mengatakan SMA Negeri 1 Jogonalan program IPS menduduki peringkat 1 perolehan nilai UN rata-rata mencapai 409,42. Sedang program IPA nilai UN rata-rata mencapai 368,26. Dengan perolehan peringkat yang dicapai oleh SMA Negeri 1 Jogonalan Prantiya dan para guru nampak merasa puas. Prantiya ke depan akan mempersiapkan UN lebih baik lagi.
Pelepasan dan perpisahan siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Jogonalan disaksikan para tamu undangan. Antara lain pejabat Muspika Jogonalan, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Jogonalan, dewan guru SMA Negeri 1 Jogonalan, sepuluh orang tua murid yang menduduki peringkat lima besar dari program IPS dan program IPA. Untuk memeriahkan suasana pelepasan dan perpisahan siswa kelas 12 diisi hiburan musik band, tarian jawa, dan kelompok karawitan siswa SMA Negeri 1 Jogonalan. (ksd)