BERITA KLATEN – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Klaten, Jawa Tengah dipilih untuk memulai uji coba pembelajaran tatap muka dalam masa pandemi virus korona, Senin (2/11/2020).
Kepala SMA Negeri 2 Klaten Suharjo ketika ditemui di kantornya pada hari pertama dilaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka dalam masa pandemi virus korona atau covid-19 mengatakan sebelumnya sudah dilakukan simulasi terlebih dahulu. Dilaksanakannya uji coba pembelajaran tatap muka dalam masa pandemi virus korona juga didasari dari hasil angket orang tua siswa kelas X SMA Negeri 2 82,2% menyatakan mendukung atau setuju dilakukannya pembelajaran tatap muka di sekolah.
Untuk persiapan dilaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di kenormalan baru juga sudah dilakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Dinas Kesehatan Klaten, Kantor BPBD Kabupaten Klaten, Kecamatan Klaten Selatan, Puskesmas Klaten Selatan, dan Kepala Desa Trunuh. Semua kantor tersebut mengijinkan secara tertulis. Karena itu SMA Negeri 2 Klaten, Jawa Tengah, yang dipilih oleh Cabang Dinas Pendidikan di Boyolali sudah siap melakukan uji coba pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar tatap muka sudah dapat dilakukan.
Jumlah siswa kelas X SMA Negeri 2 Klaten ada 358 siswa, namun jumlah siswa yang boleh mengikuti pembelajaran tatap muka ada 108 siswa. Kemudian sejumlah 250 siswa mengikuti pembelajaran lewat daring atau online. Dari jumlah 108 siswa peserta pembelajaran tatap muka terbagi jurusan IPA ada 84 siswa, dan jurusan IPS jumlahnya 24 orang siswa. Jumlah keseluruhan siswa SMA Negeri 2 Klaten ada 1073 siswa. Siswa kelas XI dan XII mengikuti pembelajaran lewat daring atau online menggunakan aplikasi yang ada.
Persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap semua ruang telah disemprot disinfektan. Ruang yang disemprot disinfektan antara lain ruangan kelas, ruang guru, masjid, pintu-pintu kamar, dan lainnya.
Pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka siswa memakai masker. Bila lupa tidak makai masker, diberi masker cadangan masker yang disediakan gereja. Siswa yang datang ditanda suhunya. Bila suhu badannya menunjukkan lebih dari 37,3 siswa diminta balik pulang. Kemudian siswa mesti cuci tangan pakai sabun pada air mengalir. Kemudian siswa masuk lewat pintu utara. Pulangnya lewat pintu selatan. Siswa yang membawa sepeda motor naruhnya diberi jarak 1,5 meter. Bagi siswa yang sakit diobati agar istirahat di ruang UKS. Kemudian dibawa ke rumah sakit dan diobati. Kegiatan pembelajaran selama 4 jam. Setiap jam pelajaran selama 30 menit.
Suharjo pada Berita Klaten.com mengatakan uji coba pembelajaran tatap muka siswa kelas X ini akan dilaksanakan selama 2 pekan, hari Senin s/d Sabtu pada pekan pertama. Dilanjutkan pada hari Senin – Sabtu pada pekan ke-2. Setiap hari akan dilakukan evaluasi. Hasilnya bila baik tindak lanjutnya menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi.(ksd)