KLATEN (BK). SMA Negeri 1 (SMANSA) Klaten menyelenggarakan workshop dan sosialisasi program literasi sekolah, Rabu (24/2). Karena kegiatan workshop tersebut baru kali pertama di Klaten, Jawa Tengah, maka SMANSA Klaten merupakan pelopor program literasi sekolah.
Workshop dan sosialisasi program literasi sekolah di SMA Negeri 1 Klaten diikuti kurang lebih 40 siswa dan para guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa. Sedangkan siswa yang mengikuti waorkshop tersebut dari perwakilan kelas. Para siswa yang mengikuti workshop dan sosialisasi program literasi sekolah diharapkan nanti dapat menuturkan pada teman-temannya. Tujuan diselenggarakan workshop tersebut untuk memotivasi para siswa maupun para guru pendamping tim journalistik SMANSA Klaten agar gemar membaca dan menulis.
Kepala SMA Negeri 1 Klaten Kawit Sudiyono, dalam sambutan pembukaan workshop tersebut antara lain mengatakan jantung pendidikan adalah membaca. Maka dengan mengikuti workshop dan sosialisasi program literasi sekolah ini diharapkan para siswa meningkatkan semangat untuk membaca dan menulis.
Kepala seksi (Kasi) SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Loso, dalam mengawali sambutannya ia mendukung kegiatan yang luar biasa dilakukan oleh SMA Negeri 1 Klaten. Menurutnya dengan mendatangkan Satria Dharma pembicara workshop dan sosialisasi program literasi sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kegiatan yang luar biasa. Ia berharap para peserta workshop tersebut dapat membudayakan gemar membaca dan menulis. Dengan membaca orang dapat meningkatkan kepandaiannya. Karena sumber utama dalam pendidikan dari membaca. Harapan Loso paserta membiasakan umtuk membudayakan gemar membaca dan menulis. Dengan membaca tentunya dapat menulis artikel atau menulis buku yang baik dan berkualitas. “Workshop dan sosialisasi program literasi sekolah ini yang pertama diadakan di Klaten. Harapan saya sekolah lain juga akan mengikutinyam,”ucap Loso.
Kehadiran Loso di SMA Negeri 1 Klaten adalah mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Pantoro. Sebelum menyampaikan sambutan ia telah membuka secara resmi workshop dan sosialisasi program literasi sekolah. Dalam kesempatan itu Satria Dharma menyerahkan buku referensi pada Kawit Sudiyono. Sebaliknya tim journalistik buletin SMANSA menyerahkan karyanya berupa kliping kumpulan cerpen dan buletin edisi 7 pada Satria Dharma.
Satria Dharma mengawali pembicaraan workshop dan sosialisasi program literasi menekankan pentingnya pendidikan. Ia mengatakan tokoh-tokoh pemimpin negara di dunia untuk dapat membangun negara mesti diawali dari pendidikan. “Sehingga literasi dapat mewujudkan menjadi jati diri,” ucap Satria Dharma. (ksd)