KLATEN (BK). Sekolah Menengah Kejuruan Kristen 5 (SMK KRISMA) Klaten sudah siap menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kesiapannya menyelenggarakan UNBK terwujud sudah terpenuhinya persyaratan perangkat penunjang pelaksanaan UNBK.
Demikian diungkapkan Kepala SMK KRISMA Klaten Putut Kustriatmo ketika ditemui di kantornya, Sabtu (13/2) tadi pagi. Lebih lanjut ia menuturkan, selama diadakan uji coba UNBK sejak hari Rabu (10/2) hingga hari ini, Sabtu (13/2) dapat berjalan lancar. Hanya, lanjut Putut Kustriatmo, pada hari pertama uji coba UNBK sesi pertama ada kendala token yang konek dengan pusat. Waktu cukup lama belum konek dengan pusat, hingga waktunya habis. Selanjutnya waktunya untuk uji coba sesi ke-2. Karena itu uji coba UNBK hari pertama sesi (angkatan) 1 yang belum berhasil akan dilakukan pada hari yang kosong kegiatan bagi semua jurusan. Kesempatan pelaksanaan uji coba UNBK tanggal 9 s/d 20 Pebruari. Karena itu SMK KRISMA akan menjadwalkan pada waktu yang tepat.
Putut Kustriatmo dalam kesempatan diwawancarai juga menuturkan latar belakang SMK KRISMA salah satu SMK swasta di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah yang diwacanakan menyelenggarakan UNBK. Menurutnya SMK Kristen 5 Klaten yang terakreditasi A dikategorikan untuk menyelenggarakan UNBK. Karena itu para siswanya juga agar merasa familyer (terbiasa) dengan dunia informasi teknologi (IT). Maka SMK KRISMA Klaten siap menyelenggarakan UNBK. Oleh karena itu dengan anggaran yang ada dan didukung oleh Komite SMK KRISMA Klaten, kemudian SMK KRISMA Klaten melengkapi sarana prasarana perangkat komputer PC, menambah daya listrik, dan jenset yang kekuatannya 10.000 VA.
“Dengan diadakannya UNBK ini dapat menekan biaya, yang saya maksudkan dapat menghemat biaya dibandingkan dengan ujian nasional menggunakan kertas (paper test). Memang pada awalnya perlu dana besar untuk pengadaan perangkat pendukung UNBK. Namun itu sudah dibiayai dengan dana operasional,”kata Putut Kustriatmo menjelaskan.
Menjawab pertanyaan wartawan Berita Klaten mengenai biaya UNBK maupun biaya ujian praktek dan ujian sekolah, Putut Kustriatmo dengan tegas mengatakan untuk UNBK tidak menarik beaya dari orang tua siswa. Namun untuk kemasan kelulusan siswa tidak hanya dari UNBK. Tetapi juga adanya ujian praktek non produktif dan ujian sekolah. Beaya yang tidak didanai dari pmerintah akan dilakukan secara gotong royong.
Mengenai SMK KRISMA Klaten yang akan menyelenggarakan UNBK yang kali pertama juga akan disosialisasikan pada orang tua siswa kelas 12. Menurut Putut Kustriatmo sosialisasi pada orang tua siswa kelas 12 dapat dilakukan lewat siswa kelas 12. Namun bila ada orang tua siswa kelas 12 ingin menanyakan mengenai UNBK orang tua siswa dapat datang ke sekolah. Putut Kustriatmo dalam kesempatan ini mohon dukungan doa dari para orang tua siswa.
Ketua penyelenggara UNBK SMK KRISMA Klaten Agus Ngatmanto ditemui di sela-sela memantau pelaksanaan uji coba UNBK mengatakan perangkat pendukung pelaksanaan UNBK di SMK KRISMA Klaten. Dikatakan jumlah ruangan laboratorium komputer ada 4. Dengan rincian 3 ruang laboratorium untuk UNBK 1 ruang untuk cadangan. Kemudian jumlah server ada 4 unit. Dengan rincian 3 unit server untuk pelaksanaan UNBK, terus 1 unit server sebagai server cadangan. Peserta UNBK dari SMK KRISMA Klaten sebanyak 248.
Jumlah proktor di SMK Kristen 5 Klaten ada 3 orang, mereka adalah Agus Ngatmanto sebagai proktor utama, dibantu oleh Aris Dwi Antoro, dan Devi Toritasari. Untuk teknisi ada dua orang guru ialah Cahyo Nugroho dan Aris Suseno. Agus Ngatmanto yakin bahwa persiapan UNBK yang sudah dilakukan SMK KRISMA Klaten sudah optimal dan sudah siap. Tentang tugas pengawas yang mesti dilakukan antara lain absensi peserta UNBK, menyampaikan tata tertib, dan mengawasi.
Salah seorang siswa SMK KRISMA Klaten jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) YB Catur Kristi Wardana menjawab pertanyaan Berita Klaten tentang pengalaman uji coba UNBK, ia mengatakan lebih senang dan lebih enak. Karena tidak perlu melingkari, hanya tinggal melakukan klik pada huruf jawaban. Lebih nyaman UNBK. “Saya lebih enak UNBK dari pada ujian nasional yang tertulis menggunakan lembar jawab,”jawab YB Catur Kristi W sambil tersenyum.
SMK Kristen 5 Klaten mempunyai lima program kompetensi, antara lain Teknik Audio Video, Teknik Otomotif Kendaraan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Bodi Otomotif, dan Teknik Komputer dan Jaringan. Kelima program kompetensi tersebut sudah terakreditasi A. (ksd)