BERITA KLATEN -Festival ketoprak pelajar (FKP) ke-2 tingkat SMP, yang berhasil menggondol juara umum SMP Krista Gracia Klaten. Karena itu SMP Gracia Klaten berhasil menggondol juara umum 2 kali, diumumkan di Aula Krista Gracia, Minggu (16/9/2018) malam.
Pemenang kejuaraan FKP ke-2 tingkat SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah untuk memperebutkan trophy Bupati Klaten diumumkan oleh panitia FKP setelah dibacakan keputusan dewan juri nomor 039/FKP:IX/2018 oleh ketua dewan juri Trisno Santosa.
Selanjutnya, untuk juara penyaji terbaik 1 adalah SMP Krista Gracia Klaten, penyaji terbaik 2 ditempati SMP Negeri 1 Klaten, dan urutan penyaji terbaik 3 jatuh pada SMP Negeri 1 Jogonalan. Kemudian untuk penyaji harapan 1 adalah SMP Negeri 2 Karangnongko, penyaji harapan 2 jatuh SMP Negeri 7 Klaten, dan penyaji harapan 3 diraih oleh SMP Negeri 1 Kebonarum. Untuk penyaji favorit adalah SMP Negeri 1 Wedi.
Untuk pemeran putra terbaik 1 adalah SMP Negeri 1 Jogonalan sebagai tokoh Adipati Haryo Penangsang, pemeran putra terbaik 2 diraih SMP Krista Gracia sebagai tokoh Tingkir, dan pemeran putra terbaik 3 jatuh pada SMP Negeri 1 Klaten sebagai tokoh Krama.
Untuk pemeran putri terbaik 1 adalah SMP Negeri 1 Kebonarum, pemeran putri terbaik 2 diraih SMP Negeri 1 Wedi, dan pemeran putri terbaik 3 jatuh pada SMP Negeri 2 Karangnongko.
Salah seorang dewan juri FKP ke-2 tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Klaten Trisno Santosa, dalam evaluasinya antara lain menjelaskan dalam melatih ketrampilan atau skil, atau ahli tidak mungkin dilakukan secara instan. Latihan-latihan dilakukan hanya dalam rangka persiapan FKP, hasilnya tidak akan maksimum. Pesannya pada para kepala sekolah, para guru agar latihan teater dilakukan setiap sesering mungkin. Gerakan dilakukan merupakan gerak yang disadari para siswa. Gerakan dalam seni ketoprak atau teater yang ada tujuan benar. Sehingga main dalam pementasan menjadi permainan yang bagus. Mengenai dialog yang dilakukan menjadi milik anak yang memerankan, keaktorannya menjadi bagus. Naskah bukan hanya dihafalkan, tetapi sudah menjadi milik anak untuk menjiwai perannya.
Trisno Santosa juga mengevalusi properti untuk artestik yang berfungsi. Barang-barang properti yang digunakan untuk pentas musti berfungsi bagi pemeran ketoprak. Trisno Santosa berpesan ini menjadi bahan masukan bagi sekolah. Harapannya berguna untuk FKP tahun depan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir menonton FKP waktu giliran pentasnya dari SMP Krista Gracia, ia mengapresiasi pentasnya. Ganjar Pranowo sangat tertarik pementasan yang sudah ada fasilitas tata panggung yang modern. Menurutnya baru kali ini melihat penataan panggung ditata menggunakan gerakan mekanik. Alat-alat penyetingan panggung yang modern cukup menyenangkan. Ada jayen screen akan lebih efektif untuk tata panggung yang bagus, yang waktu menggunakan geber yang dikerek oleh orang.
Di hadapan Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, dan para pejabat di Pemkab Klaten, termasuk para camat, para Korwil Pendidikan, Gubernur Ganjar Pranowo mengajak untuk nguri-uri dan mengembangkan kesenian ketoprak, dan kesenian lainnya seperti wayang, musik. Klaten menjadi pioner. Gubernur juga akan mengajak kabupaten lainnya untuk melestarikan seni kethoprak. Karena dengan seni kethoprak bisa menyampaikan pesan-pesan sosial pada masyarakat. Sehingga seni kethoprak sangat efektif untuk menyampaian pesan pada masyarakat. (ksd)