PRAMBANAN (BK). Ruang Kantor Tata Usaha (TU) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Prambanan daun jendela bagian ruang kepala TU dibobol pencuri. Ketahuan oleh Titut penjaga malam SMP Negeri 2 Prambanan, Minggu (22/5) sekitar pukul 20.45.
Demikian disampaikan Andreas Kristanto selaku Kepala SMP Negeri 2 Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Berita Klaten lewat telepon genggamnya. Ia menduga orang yang berusaha mencuri di kantor TU masuk lewat sungai di belakang sekolah, karena pagar tembok yang ada di belakang SMP Negeri 2 Prambanan roboh. Sehingga memudahkan akses untuk masuk ke lokasi SMP Negeri 2 Prambanan. Dengan robohnya pagar tembok di bagian timur dan bagian barat orang yang akan berbuat jahat mudah untuk masuk ke SMP Negeri 2 Prambanan.
Menurut Andreas Kristanto, kronologi ketahuan adanya pencuri masuk ke SMP Negeri 2 Prambanan awal yang mengetahui adalah Titut. Titut waktu itu mengontrol kondisi sekolah dengan mengelilingi gedung SMP Negeri 2 Prambanan. Sesamapainya di kantor guru, kemudian ia menengok ke ruang kantor TU. Terus ia mendekat ke kantor TU melihat jendela bagian kepala TU Sukardji kondisi jendela telah terbuka karena dibobol. Selanjutnya Titut menghubungi teman penjaga sekolah Timbul dan juga menghubungi salah seorang guru Muchtar. Tidak lama kemudian Muchtar dan beberapa orang guru datang di sekolah. Kemudian mereka masuk di ruang kantor TU. Meneliti seluruh meja di kantor TU, ketika mengamati laci meja Yuni sebagai bendahara gaji, mereka terkejut karena laci meja dirusak. “Barangkali perkiraan pencuri di laci tersebut tempat untuk menyimpang uang. Yang jelas di meja bendahara sudah tidak ada uang. Diteliti terus nampaknya pencuri tidak lewat pintu. Tetapi dengan mancit meja atau kursi terus masuk ke ruang koperasi. Di ruang koperasi sekolah pencuri mengambil puluhan bolpoin dan uang sekitar Rp 1 juta,”kata Andreas Kristanto.
Andreas Kristanto menuturkan ketika kantor TU ketahuan dibobol pencuri ia sedang melakukan perjalanan ziarah ke Goa Maria Marganingsih Bayat. Saat itu dia dihubungi oleh Mochtar sedang dalam perjalanan. Oleh karena itu Andreas Kristanto merasa terkejut adanya pencurian di SMP Negeri 2 Prambanan. Maka ia terus memerintahkan agar kondisi ruang jangan dirubah-rubah. Pengakuannya, ia sudah ada firasat tidak enak perasaan. Rencana dia mau tidur di sekolah menemani penjaga malam sekolah. Dugaan Andreas Kristanto pencuri beraksi Minggu (22/5) sekitar pukul 20.00 waktunya setelah sholat Isak.
Menurut Andreas kejadian pencurian di SMP Negeri 2 Klaten sudah dilaporkan ke Polsek Prambanan Klaten pada Senin (23/5). Oleh anggota Polsek Prambanan laporan adanya pencurian di SMP Negeri 2 Prambanan sudah ditindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan.
Keprihatian yang dirasakan oleh Andreas Kristanto adalah pagar tembok bagian belakang SMP Negeri 2 Klaten sisi timur yang telah roboh setahun lalu. Dan pagar tembok sisi sebelah barat juga telah roboh karena sungai di belakang SMP Negeri 2 Prambanan banjir pada bulan Maret lalu. Sehingga praktis orang yang akan berbuat jahat masuk ke SMP Negeri 2 Prambanan dari belakang tidak ada hambatan. Maka dugaan kuat menurut Andreas Kristanto pencuri masuk ke SMP Negeri 2 Prambanan lewat belakang menyeberang kali.
Dalam kesempatan mendengarkan paparan kekerasan seksual pada anak di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (23/5), Andreas Kristanto sudah melaporkan mengenai pagar tembok di belakang SMP Negeri 2 Prambanan yang telah roboh. Ia dengan penuh kerendahan hati mohon pada Bupati Klaten Hj Sri Hartini agar pagar tembok di belakang sekolah segera diperbaiki. Karena, lanjut Andreas Kristanto ini demi keamanan lokasi SMP Negeri 2 Prambanan. Ia sangat berharap pada Hj Sri Hartini.
Lokasi SMP Negeri 2 Prambanan merupakan lokasi yang terpencil. Jauh dari perkampungan. Letaknya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena lokasinya yang jauh dari perkampungan sehingga perlu mendapat perhatian bagi para pejabat yang terkait. (ksd)