BERITA KLATEN – Tahun ajaran baru tahuh 2022/2023 yang akan datang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Klaten, Jawa Tengah ditunjuk sebagai sekolah penggerak untuk siswa kelas 7.
Demikian diungkapkan Kepala SMP Negeri 3 Klaten Purwanto, ketika ditemui di kantornya, Senin (23/05/2022) pagi. Sehubungan SMP Negeri 3 Klaten ditunjuk sebagai sekolah penggerak Purwanto mengatakan merasa bangga. Lebih lanjut Purwanto menuturkan, karena SMP Negeri 3 Klaten menjadi sekolah penggerak, maka harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) sarana dan prasarana (Sarpras). Para guru harus siap melaksanakan kurikulum baru di SMP Negeri 3 sebagai sekolah penggerak. Purwanto menegaskan sekolah harus siap mempersiapkan SDM dan sarpras.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang akan menggunakan kurikulum merdeka tingkat SMP adalah siswa kelas 7 di tahun ajaran 2022/2023 yang akan datang. Sedangkan KBM untuk siswa kelas 8 dan kelas 9 masih menggunakan kurikulum tiga belas (Kurtilas).
Wakil Kepala SMP Negeri 3 Klaten bagian humas, Rewang Agus Susilo, dalam kesempatan mendampingi Purwanto, pada Berita Klaten.com menuturkan, sehubungan SMP Negeri 3 Klaten tahun ajaran baru 2022/2023 sebagai sekolah penggerak perlu dipersiapkan sarana prasarana, TIK, dan media sebagai sarana belajar mengajar. Guru-guru mesti dibekali dengan pelatihan-pelatihan oleh nara sumber adalah para guru penggerak yang sudah terlatih.
Menurut Rewang Agus Susilo, di SMP Negeri 3 Klaten ada 2 orang guru yang sudah mempunyai predikat sebagai guru penggerak. Mereka adalah Nur Setiadi mengampu TIK, dan Jatu Rahmawati mengampu mata pelajaran (Mapel) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Siswa yang dipersiapkan untuk KBM menggunakan kurikulum merdeka adalah siswa kelas 7. Secara bertahap pelaksanaan kurikulum merdeka. Nantinya setelah 2 tahun semua siswa (kelas 7, 8, dan 9) KBM sudah menggunakan kurikulum merdeka.
Pendidikan mengacu kurikulum merdeka adalah untuk mengejawantahkan visi misi SMP Negeri 3 Klaten. Menjadikan siswa yang pandai dan berprestasi, namun juga siswa yang berakhlak, sebagai profil siswa Pancasila. Diharapkan menjadi siswa yang berwawasan luas, dan berbudi pekerti luhur, serta peduli lingkungan.
Rewang Agus Susilo menambahkan, sehubungan SMP Negeri 3 Klaten ditunjuk sebagai sekolah penggerak, tentunya guru mau tak mau harus siap. Untuk tahun ajaran baru yang akan datang, kuota siswa baru sejumlah 256 siswa, terbagi menjadi 8 kelas. Satu rombongan belajar (Rombel) ada 32 siswa.(ksd)